Pesawat China Jatuh, 132 Orang Belum Jelas Nasibnya, KBRI Beijing Terus Pantau

- 21 Maret 2022, 20:16 WIB
Arsip - Pesawat-pesawat China Eastern Airlines dan Shanghai Airlines terlihat di Bandara Internasional Hongqiao di Shanghai, China, di tengah wabah COVID-19, 4 Juni 2020.
Arsip - Pesawat-pesawat China Eastern Airlines dan Shanghai Airlines terlihat di Bandara Internasional Hongqiao di Shanghai, China, di tengah wabah COVID-19, 4 Juni 2020. /ANTARA/Reuters/Aly Song

Baca Juga: Bupati TTS Egusem Piether Tahun Segera Diperiksa Polisi Terkait Laporan Ketua DPRD

Daerah Otonomi Guangxi berada di antara Provinsi Yunnan dan Provinsi Guangdong di wilayah selatan China dan berbatasan langsung dengan Vietnam.

Dari Beijing, Kedutaan Besar RI di Beijing dan Konsulat Jenderal RI di Guangzhou saling berkoordinasi untuk mengetahui lebih lanjut tentang data korban jatuhnya pesawat penumpang.

“Kami monitor terus kejadian sore ini. Kami terus koordinasikan dengan KJRI GZ (Guangzhou),” kata Wakil Kepala KBRI Beijing Dino R Kusnadi.

Sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan ada atau tidaknya korban warga negara Indonesia dalam pesawat nahas itu. “Informasi penumpang belum dikeluarkan oleh FAO (Kantor Urusan Luar Negeri) setempat,” kata Dino menambahkan.

Foto dan gambar yang beredar media-media sosial China menunjukkan kobaran api di atas perbukitan dan warga di sekitar lokasi menemukan puing-puing pesawat yang jatuh itu.

Guangxi diapit oleh Yunnan dan Guangdong di wilayah selatan China yang berbatasan langsung dengan Vietnam.

Baca Juga: Survei Charta Politika: Ganjar Unggul di Jatim dan Lampung, Prabowo di Jabar

Kunming dan Guangzhou menjadi pintu utama penerbangan internasional tujuan China selama masa pandemi COVID-19, termasuk penerbangan dari Indonesia.

Para pengguna penerbangan internasional wajib menjalani karantina di kedua kota tersebut sebelum melanjutkan perjalanan ke kota-kota besar lainnya di China, termasuk Beijing yang sampai saat ini belum membuka jalur penerbangan internasional secara langsung.

Halaman:

Editor: Fredrikus Wilhelmus Wahon

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah