Network
MEDIA KUPANG - Rusia mulai unjuk kekuatan dua bulan setelah serangannya ke Ukraina. Baru - baru ini Rusia mengumumkan telah meluncurkan uji coba rudal balistik antar benua berkemampuan nuklir pada Rabu 20 April 2022.
Melansir Reuters, Kamis (21/4/2022), Rudal Sarmat tersebut diluncurkan dari Plesetsk di Barat Laut negara Rusia dan mengenai sasaran di Semenenajung Kamchatka yang berada jauh di Timur,hampir 6.000 km (3.700 mil) jauhnya.
Uji coba rudal Sarmat, yang dikembangkan selama bertahun-tahun oleh Rusia ini, tidak mengejutkan Barat, hanya saja dilakukan pada saat ketegangan geopolitik yang ekstrem. Dimana Rusia sendiri hingga saat ini belum merebut kota-kota besar sejak mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari.
Presiden Vladimir Putin dalam peluncuran itu mengatakan tindakan yang dilakukan Rusia sebagai upaya kesiapan senjata yang dapat dipakai untuk membawa hulu ledak nuklir tersebut bakal membuat musuh-musuh Moskow untuk berhenti dan berpikir.
Baca Juga: Mengenal Pesawat Pembom Tu- 95 Milik Rusia yang Paling Ditakuti Amerika dan Sekutunya
"Rudal baru ini memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu mengatasi
semua sarana pertahanan anti-rudal modern," kata Putin.
"“Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan menyediakan bahan pemikiran bagi mereka yang, dalam panasnya retorika agresif yang hiruk pikuk, mencoba mengancam negara kita.”ujar Putin.
Baca Juga: Perempuan Diduga Simpanan Presiden Rusia Ini Jadi Sorotan Pasca Invasi Rusia ke Ukraina
Sebelumnya, Putin juga telah memperingatkan Barat dengan kekuatan nuklir yang mereka miliki, yang mana Putin mengatkan bahwa setiap upaya untuk menghalanginya "akan membawa Anda pada konsekuensi yang belum pernah Anda temui dalam sejarah Anda."ujarnya.***
