MEDIA KUPANG – Aksi protes menuntut perang di Ukraina dihentikan, berujung penyerangan terhadap Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Polandia, Sergey Andreev.
Penyerangan terhadap Dubes Sergey Andreev ini dilakukan oleh pengunjuk rasa yang memrotes serangan Rusia terhadap Ukraina.
Dubes Rusia untuk Polandia, Sergey Andreev disiram dengan zat merah oleh salah satu pengunjuk rasa.
Baca Juga: Pengakuan Pentagon dan Intel AS yang Dilaporkan Bantu Pasukan Ukraina Bunuh 12 Jenderal Rusia
Baca Juga: Simak! Enam Arahan Presiden Jokowi Soal COVID-19 dan Gejolak Ekonomi Dalam Sidang Kabinet Paripurna
Peristiwa penyerangan terhadap Dubes Rusia untuk Polandia itu terjadi seseorang hendak pergi ke pemakaman Militer Soviet guna memperingati Hari Hari Kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman yang ke-77 tahun.
Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Duta Besar Rusia untuk Polandia, Sergey Andreev diserang oleh pengunjuk rasa yang memprotes perang di Ukraina.
Sergey Andreev disiram dengan zat merah oleh seseorang saat hendak pergi ke Pemakaman Militer Soviet di Warsawa untuk memperingati Hari Kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman yang ke-77 tahun.
Perang di Ukraina telah membayangi Hari Kemenangan tahun ini, ketika Moskow menghormati 27 juta warga Soviet yang meninggal dalam Perang Dunia 2.
Duta Besar Sergey Andreev mengatakan bahwa dia dan timnya tidak mengalami luka parah dalam serangan tersebut.
Akan tetapi, Sergey Andreev marah dan akan melakukan protes kepada pemerintah Polandia.
Baca Juga: Klik Di Sini! Link Resmi Daftar Nama Calon Jemaah Haji Tahun 2022 yang Siap Berangkat ke Tanah Suci
"Kami akan melakukan protes resmi. Ketika mereka merekomendasikan agar kami tidak mengadakan acara yang lebih besar, kami bertemu mereka di tengah jalan, kami tidak memperburuk situasi," kayanya, dilansir dari Reuters.
Seorang pengunjuk rasa yang diwawancarai oleh TVN24 mengatakan bahwa Sergey Andreev pantas ditutupi dengan warna merah.
"Dengan sepenuh hati, kami bersama Mariupol," katanya, mengacu pada kota tenggara Ukraina yang hancur akibat perang.***