MEDIA KUPANG – Sekitar 24 orang dari tiga kota di Amerika Serikat dilaporkan terluka dalam aksi penembakan masal yang terjadi pada Sabtu 4 Juni 2022 malam dan Minggu 5 Juni 2022 pagi.
Selain melukai puluhan orang, aksi penembakan massal yang kembali terjadi di Amerika Serikat kali ini menewaskan sembilan orang.
Insiden penembakan massal ini menambah lagi daftar kekerasan bersenjata yang terjadi sebelumnya di Amerika Serikat.
Pemerintah AS didesak untuk segera mengambil langkah penindakan yang lebih tegas guna mengurangi kasus kekerasan bersenjata.
Baca Juga: Kasus Pengeroyokan Guru SD Oelbeba, Polisi Tunggu Hasil Visum, Para Pelaku Siap - siap
Baca Juga: Eril Putra Gubernur Jabar Masih Hidup? Sosok Ibu Ini Ungkap Keberadaannya
Desakan tersebut dari datang para pendukung keamanan senjata di negara tersebut.
Mengkutip Antara, di Philadelphia, bentrokan antara dua pria menjadi baku tembak yang memuntahkan peluru di sebuah distrik yang ditempati banyak restoran dan bar penuh pengunjung.
Tiga orang tewas dan 12 orang terluka dalam peristiwa itu, kata polisi.
Insiden serupa terjadi di Chattanooga, Tennessee. Penembakan pada Sabtu tengah malam di dekat sebuah bar menewaskan tiga orang dan melukai 14 lainnya, menurut polisi.
Penembakan ketiga terjadi pada Minggu dini hari di Saginaw, Michigan, yang menewaskan tiga orang dan melukai dua lainnya, menurut laporan stasiun TV WEYI yang mengutip keterangan polisi.
Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Polteknaker Gratis, Cek Syarat dan Jadwal Pendaftaran di Sini
Baca Juga: Kawasan Asia - Pasifik Makin Panas' Jet Tempur China Lakukan Aksi Berbahaya Cegat Pesawat Australia
Berbeda dengan dua kasus lain yang menimbulkan korban orang-orang tak bersalah, semua korban dalam penembakan di Michigan terlibat langsung dalam insiden itu, kata polisi.
Belum ada laporan tentang tersangka yang ditahan dalam ketiga kasus itu hingga Minggu petang.
Insiden di Philadelphia membuat sejumlah pejabat terkejut. Wali Kota Philadelphia Jim Kenney menyebut kejadian itu "mengerikan, tercela, dan tidak manusiawi", sedangkan Komisaris Polisi Danielle Outlaw mengatakan, "Kami benar-benar terpukul."
Polisi meyakini dua orang terlibat perkelahian dan saling menembak, salah satunya tewas diterjang peluru. Seorang petugas mengatakan pelaku lainnya menembaki dirinya dan kerumunan orang.
Penembak itu kemudian menjatuhkan pistolnya, yang menurut polisi akibat terkena tembakan petugas, tetapi dia melarikan diri dengan melewati kerumunan.