Network
MEDIA KUPANG – Upaya pencarian anak sulung gubernur Jawa Barat, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang hilang terseret arus Sungai Aare, di Kota Bern, Swiss masih terus dilakukan hingga hari ke-12.
Hal ini disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad dalam konfrensi pers pada Senin, 6 Juni 2022 waktu setempat.
“Hari Ini tepat 12 hari Emmeril atau Eril dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare di Kota Bern, Zwitserland. Pada menit-menit pertama setelah polisi menerima laporan darurat terkait Ananda Eril, kepolisan Swis langsung membentuk tim SAR untuk melakukan pencarian intensif untuk memantau wilayah air melalui perahu atau boat dan juga drone serta wilayah darat melalui penyusuran bantar sungai,” ujar Dubes sebagaimana dilansir mediakupang.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Pikiran Rakyat.
“Hingga hari ini upaya pencarian tersebut masih terus dilakukan secara optimal,” ungkapnya lagi.
Baca Juga :Eril Putra Gubernur Jabar Masih Hidup? Sosok Ibu Ini Ungkap Keberadaannya
Diakui Dubes RI, Polisi mendapat laporan darurat pertama pada pukul 09.50 waktu setempat, sedangkan KBRI sendiri baru menerima kabar hilangnya Ananda Eril pada pukul 11.24 di hari Kamis tersebut.
“Polisi menyatakan akan terus melanjutkan pencarian. Polisi telah mengerahkan petugas khusus yang memiliki keahlian pencarian di Sungai Aare dan menggunakan beragam metode dalam misi pencarian Ananda Eril,” kata Dubes.
Ragam metode yang digunakan dalam pencarian Eril Kahn adalah patroli darat, patroli air dengan perahu, penerbangan drone pengintai, penggunaan alat peneropong bawah air serta penugasan penyelam bahkan juga digunakan anjing pelacak untuk membantu proses pencarian.
Metode pencarian tersebut selalu disesuaikan dengan perubahan cuaca dan kondisi air di Sungai Aare, dan telah dilakukan dalam jangkauan 29 kilo meter dari titik awal Eril berenang hingga ke Danau Wolen.
