Junta Militer Myanmar Eksekusi Mati 4 Aktivis Demokrasi karena Dituduh Terlibat Hal ini

- 25 Juli 2022, 22:21 WIB
Ilustrasi eksekusi mati
Ilustrasi eksekusi mati /Antara/

Asosiasi Pendampingan untuk Tahanan Politik (AAPP), mengatakan junta tidak memberi tahu keluarga masing-masing terpidana mengenai status pengadilan militer, lokasi persidangan, dan sifat persidangan.

Amerika Serikat juga mengutuk junta Myanmar karena mengeksekusi mati empat tahanan itu.

"Kami mengutuk eksekusi rezim militer terhadap para pemimpin pro-demokrasi dan pejabat terpilih karena menjalankan kebebasan fundamental mereka," kata Kedutaan AS di Yangon, Myanmar dalam sebuah pernyataan di akun Twitter resminya seperti dilansir dari kantor berita AFP, Senin 25 Juli 2022.

Seorang pelapor khusus PBB juga mengutuk eksekusi mati tersebut.

"Orang-orang ini diadili, dihukum, dan dijatuhi hukuman oleh pengadilan militer tanpa hak banding dan dilaporkan tanpa penasihat hukum, melanggar hukum hak asasi manusia internasional," ujar Tom Andrews, pelapor khusus untuk situasi hak asasi manusia di Myanmar, dalam sebuah pernyataan.***

 

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah