Di pihak lain, pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa pada pagi hari 31 Juli 2022, Zawahiri berdiri sendiri di balkon rumahnya di Kabul. Sebuah drone AS lalu peluncuran rudal Helfire.
Intelijen AS meyakini, orang yang tewas adalah Zawahiri. Serangan drone itu juga merupakan serangan pertama AS di Afghanistan sejak pasukan dan diplomat AS meninggalkan negara itu pada Agustus 2021 lalu.
Sebelumnya, pada 25 Juli 2022 Biden mengumpulkan anggota kabinet dan penasehat utama untuk menerima pengarahan terakhir. Dalam pertemuan itu, mereka membahas bagaimana pembunuhan Zawahiri akan mempengaruhi hubungan AS dan Taliban.
Setelah mendapat berbagai masukan, Biden mengizinkan layanan udara yang tepat dengan syarat dan risiko korban sipil. Baginya, serangan itu merupakan upaya penegakan keadilan.***