Pria Ini Mendapatkan Uang Dengan Cara Unik : Sewakan Diri Untuk Tidak Melakukan Apa-apa

- 25 Agustus 2022, 11:09 WIB
Shoji Morimoto
Shoji Morimoto /AS Rabasa /CBS news

"Saya meminjamkan diri untuk tidak melakukan apa-apa, yang berarti saya tidak melakukan upaya khusus. Saya tidak memulai percakapan. Saya hanya sebatas membalas obrolan saja," ungkapnya kepada CBS News.

Morimoto menolak permintaan untuk membantu membersihkan rumah, menjadi teman, mencuci pakaian, dan mengunjungi rumah hantu. Lantas, bagaimana bentuk jasa yang ia tawarkan?

Rupanya, Morimoto mau berdiri dalam cuaca dingin untuk menjadi penonton bagi musisi jalanan yang sedang berjuang mencari uang, menemani orang-orang jalan ke toko atau restoran, hingga menyantap kue bersama dengan seseorang yang kesepian saat berulang tahun.

"Orang-orang menggunakan saya dengan cara yang berbeda. Beberapa orang kesepian. Beberapa merasa malu pergi ke suatu tempat (menarik) sendirian, mereka butuh seseorang untuk berbagi. Yang menakjubkan adalah keragaman kepribadian, keadaan, dan situasi yang sangat beragam. Itu mengejutkan saya hampir setiap hari," tuturnya.

Baca Juga: Kementrian Dalam Negeri Instruksikan Untuk Cek Data Kependudukan Anda, Bagi Yang Punya KK dan KTP-El

Morimoto membagikan salah satu pengalaman kerjanya saat 'disewa' untuk tidak melakukan apapun. Dia bertemu dengan seorang perempuan berusia 30 tahun yang telah menjadi pelanggan tetapnya. Dia menemani perempuan itu untuk duduk sambil menyesap kopi dalam keheningan.

Menurut perempuan tersebut, Morimoto menawarkan jasa berupa ruang aman tanpa penilaian yang membebani, tanpa basa-basi, dan tanpa bicara.

"Perempuan Jepang cenderung khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain, dan tidak membebani orang lain. Ini melelahkan. Jadi, terbebas dari obsesi ini sangat berharga," ucap perempuan itu.

Shoji Morimoto menemani klien minum dan cerita
Shoji Morimoto menemani klien minum dan cerita CBS news

Lantas, berapa tarif untuk menyewa jasa Morimoto? Awalnya, dia mulai menawarkan layanannya secara gratis, tetapi sekarang dia mengenakan biaya untuk mengurangi volume permintaan yang dia dapatkan. Kini, dia mengenakan biaya 10 ribu yen (sekitar Rp1 juta) per sesi.

Halaman:

Editor: AS Rabasa

Sumber: CBS News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x