Program Sekolah Staf Presiden Hanya Untuk Warga Jabodetabek , Netizen : Diskriminasi Pak

18 Juni 2022, 20:47 WIB
Tangkapan layar Pendaftaran sekolah staf presiden /Miju/Intagram @kantorstafpresidenri

MEDIA KUPANG - Program sekolah staf presiden yang diluncurkan oleh Kantor taf Presiden (KSP) pimpinan Moldekoko ini mendapatkan kritik dari Netizen Indonesia.

Kritik tersebut dilayangkan kepada kantor Staf Presdien karena dianggap diskriminatif.

Baca Juga: Kantor Staf Presiden RI Luncurkan Program Sekolah Staf Presiden, Simak Jadwal dan Link Pendaftaran

Pasalnya Program Sekolah Staf Presiden angkatan pertama ini hanya dibuka untuk anak muda 17-26 tahun dan berdomisili di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).

 Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Polteknaker Gratis, Cek Syarat dan Jadwal Pendaftaran di Sini

"Kantor Staf Presiden meluncurkan program Sekolah Staf Presiden untuk melahirkan 32 calon negarawan masa depan.

Sekolah Staf Presiden merupakan program inkubator kepemimpinan nasional bagi para pemimpin muda. Dengan materi pembelajar yang memiliki muatan strategis, taktis, dan praktis berdasarkan pengalaman kerja-kerja kantor kepresidenan.

Kantor Staf Presiden sebagai pengendali program prioritas nasional dan pengelola isu strategis membuka kesempatan bagi pemimpin muda untuk reskilling dan upskilling potensi besar yang dimiliki langsung dengan para mentor dari Kantor Staf Presiden.

Ayo #tuandanpuan  ikut dalam program Sekolah Staf Presiden angkatan 1. Untuk pendaftarannya di mulai 16 – 29 Juni dan pendaftaran melalui link di: https://ksp.go.id/sekolah-staf-presiden.html

Jangan sampai terlewatkan program Sekolah Staf Presiden ini!
Untuk provinsi dan daerah lain,#tuandanpuan terus pantau dan follow IG kami ya untuk mengetahui info angkatan selanjutnya!" tulis akun Instagram @kantorstafpresidenri.

Baca Juga: Cakram Pemotor Tergembok, Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Dibuat Sibuk

Dikritik Netizen

Menanggapi postingan akun Instagram @kantorstafpresidenri tersebut, netizen kemudian beramai-ramai memberikan komentar.

"Hahaha sekelas staf presiden dibatasi wilayah… ini presiden bos, bukan bupati/wali kota… atau jangan” sudah ada list nama ??" tulis akun Instagram @msulthanfuadi.

"Kenapa hanya yang berdomisili di jabodetabek?.." tanya akun instagram @roy_astri9287.

"Ada daerah ga bisa ikut ya pak ???????????? diskriminasi???? pak @jokowi @nadiemmakarim @kantorstafpresidenri" komentar akun instagram @tiar_gasta.

"@tiar_gasta aku juga setuju kalau sampai daerah lain merasa di diskriminasi....," tulis akun instagram @snr_grexplorer menimpali.

"berdomisili di Jabodetabek itu bisa artinya Ngekost, tinggal di rumah sodara atau beli rumah di jabodetabek tuan". kalo asal daerahnya bebas mau dari sabang sampe merauke, yang penting tinggal di jabodetabek karena ini sekolah offline/tatap muka ????" kata akun instagram @raikabellz, seolah membela KSP.***

Editor: Primus Nahak

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler