Hasil Autopsi Ulang Jasad Brigadir J, Tim Dokter Forensik Menemukan 2 Luka Tembakan Fatal

22 Agustus 2022, 18:53 WIB
Tim dokter forensik temukan luka tembakan fatal /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA KUPANG - Hasil pemeriksaan autopsi ulang atau ekshumasi telah selesai dilakukan Tim Dokter Forensik terhadap Jasad Brigadir J.

Dari hasil autopsi ulang tersebut, tim Dokter Forensik menemukan ada dua luka tembakan  fatal di tubuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang mengakibatkan ajudan mantan Kadiv  Propam  Polri Irjen Polisi Ferdy Sambo itu meninggal dunia.

"Ada dua luka yang fatal tentunya, yaitu daerah dada dan kepala," kata  Ketua Tim Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah Sugiharto kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin 22 Agustus 2022.

Baca Juga: Polri Ungkap Judi Online Internasional di Jawa Tengah, Ini Jumlah Uang yang Disita

Selain itu, Ade Firmansyah juga menyatakan, berdasarkan hasil autopsi ulang tidak ada luka lain di tubuh Brigadir Yosua selain akibat luka tembakan.

"Jadi saya bisa yakinkan sesuai hasil pemeriksaan kami, baik pada saat kami lakukan autopsi, maupun dengan pemeriksaan penunjang dengan pencahayaaan dan hasil pemeriksaan mikroskopik, tidak ada luka-luka pada tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," kata Ade.

Ade pun memastikan bahwa tidak ada luka akibat penganiayaan dalam tubuh Brigadir Yosua.

"Kami sudah bisa pastikan dengan keilmuan forensik yang sebaik-baiknya bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan selain kekerasan senjata api dari tubuh korban," tuturnya.

Sebelumnya, autopsi ulang jenazah Brigadir J atas permintaan keluarga yang meyakini ada luka penganiayaan pada tubuh korban. Polri kemudian menyetujui autopsi ulang terhadap jasad Brigadir J.

Baca Juga: Kapolri Dipuji Pengamat Intelijen Karena Mencopot Ferdy Sambo

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian menuturkan, pihaknya telah menerima surat permitaan autopsi ulang tersebut secara langsung pada Rabu, 20 Juli 2022 kemarin.

"Nah tentunya ini akan segera saya tindak lanjuti dengan cepat," katanya saat konferensi pers dikutip, Kamis, 21 Juli 2022.

Andi pun menyatakan akan melibatkan tim forensik dari eksternal tidak hanya tim dari Polri, seperti Persatuan Kedokteran Forensi Indonesia.

"Termasuk juga Kompolnas atau Komnas Ham akan saya komunikasikan untuk menjamin bahwa proses ekshumasi nanti tentunya bisa berjalan lancar dan juga hasilnya valid," ujarnya.***

 

 

Editor: Marselino Kardoso

Tags

Terkini

Terpopuler