Sosok Hacker Bjorka Sudah Diketahui Pemerintah, Tunggu Waktu Yang Tepat Untuk Diumumkan

14 September 2022, 18:13 WIB
Sosok Bjorka /Diolah dari akun Twitter @bjorkanism dan Pixabay/

MEDIA KUPANG - Kehebohan tentang haacker Bjorka hingga kini masih diperbincangkan. Ini merupakan persoalan serius untuk negara.

Terkini, diketahui bahwa arsip negara yang paling rahasia tetap aman dan tidak diganggu.

Pemerintah memastikan data negara yang bersifat rahasia tidak bocor.

Baca Juga: Effendy Simbolon Dilaporkan Ke MKD, Buntut Dari Pernyataan Tentang Hubungan Panglima TNI Dan KSAD Dudung

Terkait hacker Bjorka yang membocorkan beberapa data, pemerintah mengatakan sudah mengetahui gambaran sosok Bjorka.

“Kemudian, kita terus menyelidiki karena sampai saat ini memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh tim dan polisi. Tetapi belum bisa diumumkan,” ujar Menko Polhukam Mahfud Md saat jumpa pers di kantornya, Rabu 14 September 2022.

Mahfud mengatakan tim khusus perlindungan data sudah mengetahui sosok Bjorka. Mahfud menyebut pemerintah mengetahuinya lewat alat pelacak.

Baca Juga: Kenaikan Harga BBM Tidak Bisa Ditinjau Ulang : Berpatokan Pada Harga Minyak Dunia

“Gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua,” katanya.

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan, dengan adanya aksi ini, pemerintah akan bekerja maksimal dalam melindungi data.

Pemerintah berjanji akan menjadikan peristiwa ini sebagai pengingat.

“Kita membuat satgas untuk lebih hati-hati karena dua hal. Pertama, peristiwa ini ingatkan kita agar kita memang membangun sistem lebih canggih. Kedua, dalam sebulan ke depan ada perundangan, undang-undang perlindungan data pribadi (PDP) yang sudah disahkan di DPR di tingkat 1, berarti tingkat 2 di paripurna tak akan ada pembahasan substansi,” katanya.

Baca Juga: Biji Buah Untuk Penghijauan Kembali Bumi Kita : Sebuah Undangan Terbuka Untuk Kita

Sekali lagi, Mahfud menegaskan bahwa tidak ada data rahasia negara yang bocor.

Mahfud mengatakan pemerintah akan berhati-hati.

“Dan untuk masyarakat Indonesia, data-data yang sifat rahasia sampai sekarang belum ada, tapi kita akan jadikan ini sebagai pengingat kita untuk berhati-hati,” pungkas Mahfud.***

Editor: AS Rabasa

Tags

Terkini

Terpopuler