Pohon Tertua Berusia Empat Juta Tahun Ada di Borneo, Pulau Kalimantan Menarik Perhatian Dunia

- 4 Mei 2022, 01:14 WIB
Pohon tertua berusia empat juta tahun di Kalimantan. /Penn State University
Pohon tertua berusia empat juta tahun di Kalimantan. /Penn State University /

MEDIA KUPANG – Kelompok pohon tertua di dunia yang berusia empat juta tahun silam disebut berada di Pulau Kalimantan.

Hal ini disebutkan kelompok peneliti dari Penn State University. Pulau Kalimantan yang dijuluki Borneo pun mendapat perhatian dari para peneliti dunia baru-baru ini.

Menurut para peneliti dari Penn State University, Pulau Kalimantan diketahui memiliki salah satu kelompok pohon tertua di dunia.

Baca Juga: Rayakan Idul Fitri 2022 di Gedung Putih, Joe Biden: Muslim Membuat Bangsa Kita Kuat Setiap Hari

Kelompok pohon tertua didunia yang dimiliki Pulau Kalimantan, setidaknya setidaknya berada sejak empat juta tahun lalu.

Memiliki nama dipterokarpa, kelompok pohon dominan di Kalimantan ini diketahui setelah tim peneliti mempelajari fosil daun pohon yang mirip dengan periode Epoch Pliosen.

"Ini adalah demonstrasi pertama bahwa bentuk kehidupan dominan yang khas di Kalimantan dan seluruh daerah tropis basah Asia, pohon dipterokarpa, tidak hanya hadir tetapi sebenarnya dominan," kata Peter Wilf, seorang peneliti dan profesor geosains di Penn State College Earth and Mineral Sciences.

Baca Juga: Begini Kronologi Pria di NTT Bunuh dan Bakar Tubuh Istrinya, Pelaku Kesal karena Dimarahi Korban

"Kami menemukan lebih banyak fosil dipterokarpa daripada kelompok tumbuhan lainnya," ujarnya menambahkan.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari ndtv, tim peneliti mencatat bahwa Kalimantan telah menjadi rumah bagi hampir 270 spesies dipterokarpa.

Ini berarti, Kalimantan memiliki lebih dari setengah total spesies global.

Dalam laporan itu, peneliti juga menginformasikan bahwa dipterokarpa adalah salah satu pohon tropis tertinggi di dunia.

Bahkan, dipterokarpa mampu memiliki ketinggian sampai 100 meter.

Baca Juga: Terungkap Alasan Pria di NTT Bunuh dan Membakar Tubuh Istrinya Sendiri

Namun begitu, fosil batuan daun dipterocarpa sulit ditemukan karena banyak tertutup hal-hal didalam hutan.

Untuk itu, tim memilih fosil serbuk sari yang ditemukan dengan mudah karena bersifat meluruh begitu cepat.

Lewat fosil serbuk sari, peneliti masih meragukan gambaran keseluruhan dari studi itu, menyebut ini bisa menghasilkan hipotesis bias.

Baca Juga: Pria Asal Timor Raib Usai Lompat dari Atas Kapal Fery, Saksi Mata Ungkap Kronologinya
 
Pada akhirnya, studi baru itu menggabungkan serbuk sari dan fosil daun untuk identifikasi dunia purba bakau dan rawa-rawa.

Wilf menyebut tim peneliti benar-benar harus melihat seperti apa lingkungan jutaan tahun lalu itu.

Nantinya, temuan terbaru hasil studi itu, akan menambah pembenaran lebih lanjut untuk melestarikan hutan prasejarah itu.

Sementara itu, keanekaragaman hayati tropis Asia saat ini berada dalam ancaman berat, tetapi menurut penelitiKalimantan masih memainkan peran penting dalam mendukung pelestarian itu.***

Artikel ini telah tayang di www.pikiran-rakyat.com dengan judul Kalimantan Disorot Peneliti Dunia, Sebut Borneo Punya Pohon Berusia Empat Juta Tahun

 

Editor: Royan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah