Network
MEDIA KUPANG – Ditetapkannya mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J, membuat publik mengaitkan dirinya dengan kasus KM 50. Dalam beberapa hari terakhir di media sosial hingga pemberitaan terus menyorot kasus tersebut.
Mengingat, kasus yang menewaskan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) itu turut ditangani oleh Irjen Ferdy Sambo. Hingga penetapannya sebagai tersangka, muncul berbagai dugaan yang mengaitkan dirinya.
Dilansir Pikiran Rakyat, beredar sebuah rekaman percakapan terakhir sebelum terjadinya peristiwa naas KM 50. Dalam rekaman itu, terdengar jerit tangis seseorang yang memohon ampun.
Diduga, suara tersebut adalah salah satu korban penganiayaan yang dilakukan oleh polisi.
“Tolong Pak, Pak tolong Pak! sakit,” ucap orang itu penuh harap akan belas kasihan.
Terdengar juga suara beberapa polisi yang memutuskan untuk mengikuti arahan atasan dan mencari tempat aman. “Ikutin kepala kita aja keluar ke mana. Bogor apa ke mana dan?” ucap salah satu di antara mereka.
Selanjutnya, ada suara balasan komandan pasukan tersebut yang memerintahkan mereka untuk kembali ke markas. Diketahui, pada saat itu Irjen Ferdy Sambo mengerahkan 30 personel Tim Propam Polri untuk menelusuri dan mengungkap kasus tersebut.
Baca Juga: Viral, Video Agen Spirit Airlines Jual Beli Pukulan dengan Seorang Wanita di Bandara
