Network
MEDIA KUPANG – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengarahkan anggotanya agar menindak tegas beberapa hal untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Menurut Kapolri kepercayaan publik terhadap intitusi Polri sempat merosot hingga 28 persen pasca tragedi polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J di bilangan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Diakui pula bahwa setelah FS ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J tersebut angkanya kembali melonjak hingga mencapai 78 persen.
“Pasca terjadinya peristiwa Duren Tiga angka kita langsung anjlok di angka 28 (persen) dan kemarin pada saat penetapan FS sebagai tersangka angkanya naik menjadi 78 (persen),” ujar Kapolri dikutip mediakupang.pikiran-rakyat.com dari akun Instagram resminya, @listyosigitprabowo pada 20 Agustus 2022.
Baca Juga: Di Wakapsir-Alor, Seorang Ibu Tega Membunuh Anak Yang Baru Dilahirkannya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap angka kepercayaan publik di angka 78 persen tetap dipertahankan atau ditingkatkan. Ia juga mengarahkan anggotanya untuk tegak lurus sesuai arahan Presiden untuk tidak menutup-nutupi fakta yang terjadi dan mengungkap kebenaran apa adanya kepada publik.
Kapolri juga memberi penegasan terhadap beberapa hal yang tidak akan ditolerir jika dilanggar yakni perjudian baik online maupun darat, narkoba, penambangan ilegal, penyelundupan, pungli, penyalahgunaan BBM maupun LPG yang hingga kini menjadi beban pemerintah.
“Saya tidak akan memberikan toleransi kalau masih ada yang kedapatan pejabatnya saya copot. Saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda, saya copot. Demikian juga di Mabes juga sama,” kata Jenderal Listyo menegaskan.
Baca Juga: Pengurus PP Polri Cabang Belu Dikukuhkan, Mantan Wakapolres TTS Yosep Bere Laka Jabat Ketua
