Menteri Agama Serahkan Bantuan 1 Miliar Rupiah untuk Gereja Katedral Jakarta

- 11 Oktober 2022, 17:28 WIB
Menteri Agama memberikan bantuan kepada Gereja Katedral Jakarta
Menteri Agama memberikan bantuan kepada Gereja Katedral Jakarta /AS Rabasa /Dok. Ditjen Bimas Katolik

Baca Juga: Profil Novita, Warga Indonesia yang Tewas Tertembak di Texas, Amerika Serikat

Pastor Kepala Katedral ini juga mengatakan bahwa masih memerlukan tata lampu yang sesuai dengan karakteristik interior Gereja yang berarsitektur neo-gotik Eropa.

Gereja Katedral Jakarta mulai dibangun pada 1891 dan diresmikan pada 21 April 1901 dengan nama Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga. Gereja Katedral terhubung dengan Masjid Istiqlal melaui Terowongan Silaturahmi. Terowongan bawah tanah yang diresmikan pada 21 September 2021 ini tersambung dengan areal parkir Masjid Istiqlal yang mampu menampung 500 unit mobil, sehingga diharapkan dapat memudahkan kedua rumah ibadah untuk menggunakan lahan parkir secara bersama, terutama saat hari besar keagamaan. 

Baca Juga: Bupati Manggarai Hadiri Workshop PRO PN Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja

Sementara, Plt Dirjen Bimas Katolik Adiyarto Sumardjono mengatakan, pengurus Gereja Katolik dapat mengajukan bantuan sarana dan renovasi kepada Kementerian Agama. Caranya, dengan mengajukan permohonan kepada Ditjen Bimas Katolik untuk dilakukan verifikasi.

"Ditjen Bimas Katolik juga secara proaktif melalui database aplikasi e-registrasi rumah ibadah Katolik (Erika) memilih Gereja yang perlu diberikan bantuan," ungkap Adiyarto.

“Hingga triwulan ketiga Tahun Anggaran 2022, total bantuan yang telah disalurkan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama dan pendidikan agama mencapai lebih dari Rp26 miliar," tandasnya.***

 

Halaman:

Editor: AS Rabasa

Sumber: Ditjen Bimas Katolik


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah