Menko Muhadjir berharap, angkatan kerja Indonesia bisa sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Karena itu, upaya pemerintah dengan Perpres Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi supaya ada sinergitas pendidikan di bawah Kemendikbudristek dan pelatihan di bawah Kemnaker.
"Sehingga dengan demikian keterampilan keahlian yang dimiliki calon tenaga kerja kita sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja," ungkapnya.
Sebagai informasi, Polifurneka Kendal merupakan satu-satunya Politeknik Negeri di bidang furnitur dan pengolahan kayu di Indonesia, yang berstandar global, dengan program studi D III, di antaranya Teknik Produksi Furnitur, Desain Furnitur, dan Manajemen Bisnis Industri Furnitur. Polifurneka Kendal telah meluluskan 2 angkatan, yakni: angkatan 2018 telah meluluskan 87 orang dan diserap dunia industri 100 persen, kemudian angkatan 2019 telah meluluskan 175 orang dan diserap dunia industri 92,5 persen.
Dalam kunjungan itu, Menko PMK Muhadhir Effendi didampingi Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian Arus Gunawan, dan Direktur Polifurneka Kendal Tri Ernawati.***