Polisi Diduga Salah Tangkap Oknum Yang Diduga Sebagai Hacker Bjorka

16 September 2022, 10:05 WIB
Hacker Bjorka mengolok Pemerintah Indonesia yang sibuk menangkap 'Bjorka KW'. /Ilustrasi Hacker/Pixabay/TheDigitalArtist

MEDIA KUPANG - Kepolisian diduga salah menangkap orang yang disinyalir sebagai hacker Bjorka.

Setelah ditangkap, pemuda tersebut belum diketahui secara pasti apakah dia adalah hacker Bjorka atau bukan. Hal tersebut karena belum cukup bukti yang menunjukkan sebagai pelaku.

Oleh karena itu, kepolisian masih belum mengumumkan jika pemuda yang ditangkap merupakan hacker Bjorka.

Baca Juga: Saling Pukul, ASN Di Kabupaten Malaka, NTT

Pihak kepolisian sebelumnya disebut telah mengamankan diduga hacker Bjorka di Madiun, Jawa Timur.

Menanggapi penangkapan tersebut, Bjorka buka suara di grup aplikasi Telegram miliknya, Kamis 15 September 2022.

Menurutnya, polisi menangkap pria yang hanya sebagai pemilik akun di Dark Tracer, platform yang yang sering memberikan informasi tentang dark web, termasuk kebocoran data.

“Bocah ini ditangkap dan diinterogasi Pemerintah Indonesia,” ujarnya, seperti dikutip Kamis.

“Untuk orang Dark Tracer, ini adalah dosa kalian menyediakan layanan palsu ke pemerintah Indonesia dan memberikan informasi yang salah kepada para idiot,” sambungnya.

Baca Juga: EVALUASI RFK, BUPATI BELU TEGASKAN PERCEPAT REALISASI ANGGARAN

Sementara itu, aparat kepolisian telah menangkap pemuda berinisial MAH pada Rabu 14 September 2022.

Warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun itu diamankan karena diduga sebagai sosok Bjorka.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan penangkapan tersebut.

Kendati demikian, dia menyebut penyidik belum bisa menyimpulkan apakah pemuda tersebut merupakan Bjorka.

Saat ini, kata Dedi, tim khusus masih terus mendalami hal tersebut.

Selain itu, Dedi mengatakan bahwa status hukum pemuda tersebut juga masih belum jelas.

Di sisi lain, ibu MAH, S, menyatakan aparat kepolisian menangkap anaknya saat sedang bekerja.

Baca Juga: Hindari Pernikahan Terpaksa

Empat orang yang mengaku sebagai polisi itu juga sempat membawa MAH ke rumah kemudian mengatakan hendak ke Polsek Dagangan.

S mengaku tak percaya anaknya terjerat kasus peretasan karena di kediamannya tidak ada komputer maupun jaringan internet.

Menurut S, anaknya itu hanya memiliki ponsel saja.

Adapun dugaan bahwa MAH adalah Bjorka muncul dari laporan Dark Tracer dalam sebuah webinar pada 8 September 2022.

Mereka memperlihatkan peta yang diduga perjalanan dari kebocoran data terjadi di Indonesia.

Laporan tersebut menyebutkan ada 124 terduga pelaku yang melakukan posting berbahasa Indonesia bocor di Black Market and Hacker Forum.

Setelah mengerucutkan hingga 14 orang, Dark Tracer melakukan dugaan terhadap seorang pria yang berdomisili di Indonesia.

Mereka pun membuka data pribadi orang tersebut, berikut foto dengan inisial MA, laki-laki usia 23 tahun.

Baca Juga: Lagi, Oknum Polisi Memperkosa Calon Polwan

Kemudian nama lain terduga pelaku tersebut yakni Akihiro san, Ahihiro, Gumelarzt, dan Bjorkasim.

Dark Tracer juga memperlihatkan peta Jawa Timur sebagai gambaran tempat tinggal terduga Bjorka.

Terkait hal tersebut, pengamat siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan laporan tersebut belum tentu benar.

Dia menyebut meski data Dark Tracer cukup update namun tetap perlu pendalaman lebih lanjut terkait kebenaran bahwa MA adalah Bjorka.***

 

 

Editor: AS Rabasa

Tags

Terkini

Terpopuler