MEDIA KUPANG - Kasus pengeroyokan terhadap salah satu dokter yang bertugas di RSUD Atambua Kabupaten Belu oleh sekelompok orang pada Selasa 27 Juli 2021 berbuntut panjang. Polisi diketahui tengah memburu para pelaku pengeroyokan tersebut.
Hal ini disampaikan Kapolres Belu,AKBP Khairul Saleh S.I.K.,M.Si di ruang kerjanya rabu 28 Juli 2021.
Menyadur tribatanewsbelu.com, Kamis 29 Juli 2021, Kapolres Belu mengatakan, terhadap kasus pengeroyokan tersebut, sejumlah saksi telah diperiksa. Mereka yang telah di periksa yakni dokter dan beberapa pegawai RSUD yang mengetahui peristiwa pengeroyokan tersebut.
Baca Juga: Dokter di RSUD Atambua Dianiaya Keluarga Jenasah Positif Covid - 19
"Kasusnya sudah kita tangani. Setelah menerima laporan, kami langsung turun ke rumah sakit dan lakukan penyelidikan. Sejumlah saksi yang melihat peristiwa tersebut sudah kita panggil, kita periksa untuk diambil keterangannya" kata Kapolres Belu.
"Korban yakni dr.SMA juga sudah kita visum. Tentunya kasus ini kita proses secara hukum, terlebih kekerasan terhadap tenaga kesehatan adalah tindakan yang tidak dapat ditolerir, yang saat ini tengah bekerja keras menangani masyarakat terkait wabah covid-19"sambung Kapolres.
Motif pengeroyokan jelas Kapolres akibat para pelaku tidak terima anggota keluarga mereka BU dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar Covid -19
Pihak keluarga sebut Kapolres bersikukuh menyatakab penyebab kematian saudara mereka bukan karena Covid melainkan karena serangan jantung.