Peringatan Dini BMKG: Waspada! Selatan Sumba-Sabu Berpotensi Terjadi Gelombang Laut Sangat Tinggi

- 7 Juni 2022, 14:13 WIB
Ilustrasi: Gelombang laut tinggi
Ilustrasi: Gelombang laut tinggi /Pixabay

MEDIA KUPANG – Peringatan dini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah perairan selatan Sumba - Sabu perlu diwaspadai.

Alasannya ada potensi terjadi gelombanga yang sangat tinggi akan terjadi di

Perairan selatan Sumba-Sabu, diprediksi memiliki peluanng untuk terjadinya gelomang laut dengan kategori sangat tinggi.

Baca Juga: Waduh! Jurnalis Investigasi Ini Dimasukan Dalam Daftar Buronan Pihak Berwenang Rusia

Baca Juga: Ramalan Zodiak 12 Bintang Selasa 7 Juni 2022: Virgo Tetap Tenang, Capricorn Jangan Sampai Dikuasai Amarah

Peluang gelombang dengan kategori sangat tinggi di wilayah perairan selatan Sumba-Sabu ini diprediksi akan terjadi pada Kamis dan Jumat (9-10 juni 2022).

BMKG memprediksi pada 9-10 Juni 2022, ketinggian gelombang laut di wilayah perairan selatan Sumba – Sabu mencapai empat hingga enam meter.

Dikutip dari Antara, Stasiun Meteorologi Maritim Tenau - Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gelombang laut dengan kategori sangat tinggi berpeluang terjadi di perairan selatan Pulau Sumba dan Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Setelah 3 Hari Berpamitan ke Kebun Petani Asal Ponu Timor Tengah Utara Ditemukan Membusuk Dalam Pondok

Baca Juga: Desa Batusoko Ende Dipilih KPK Menjadi Calon Percontohan Desa Antikorupsi 2022

"Gelombang laut kategori sangat tinggi ini berpeluang terjadi pada 9-10 Juni dengan ketinggian mencapai 4-6 meter," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau - Kupang BMKG Syaeful Hadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan prakiraan cuaca di wilayah perairan NTT selama tiga hari ke depan (8-10 Juni 2022).

Potensi gelombang sangat tinggi Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu ini, kata dia perlu diwaspadai karena berisiko sangat tinggi terhadap pelayaran kapal kargo maupun kapal feri dan kapal nelayan.

Halaman:

Editor: John Taena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x