Siapa Jenderal Hoegeng yang Hari Wafatnya Diperingati Tanggal 14 Juli oleh Polisi?

- 14 Juli 2022, 12:09 WIB
Jenderal Hoegeng
Jenderal Hoegeng /Miju/Instagram @jenderalhoegeng

MEDIA KUPANG - Tanggal 14 Juli 2022 jatuh di hari Kamis dalam kalender jawa masuk dalam hari pasaran weton Kamis Legi, dan rupanya memperingati sejumlah peristiwa sejarah.

Melansir utaratimes.pikiran-rakyat.com, Tanggal 14 Juli 2022  juga rupanya ada setidaknya 3 peristiwa sejarah yang pernah terjadi pada 14 Juli.

1. Revolusi Prancis

Tanggal 14 Juli 1789 dimulainya Revolusi Prancis. Dalam peristiwa ini merupakan periode sosial radikal dan pergolakan politik di Prancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Prancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan.

Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun.

Baca Juga: Antisipasi Trauma Pasca Baku Tembak Anggota Polri, Komnas Perempuan Datangi Unit PPA Polda Metro Jaya

Rakyat Prancis saat itu mengalami transformasi sosial politik yang epik, feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di pedesaan.

Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru. Liberté, égalité, fraternité atau kebebasan, persamaan, dan persaudaraan.

2. Rancangan UUD 1945 Pertama Kali di Gagas

Pada 14 Juli 1945, sejarah mencatat di Indonesia juga terjadi peristiwa penting.

Pada tanggal itu, rapat pleno BPUPKI menerima laporan Panitia Perancang UUD yang dibacakan oleh Ir. Soekarno.

Baca Juga: Konsepnya Sudah Jadi, Moeldoko Sebut Penggunaan Mobil Listrik di Lingkungan Pemerintah akan Dipercepat

3. Wafatnya Jenderal Hoegeng

Tanggal 14 Juli 2004, dunia Bhayangkara atau Polri berduka. Pada tanggal itu Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Imam Santoso meninggal dunia di usia 82 tahun.

Melansir Wikipedia, Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Hoegeng Iman Santoso atau Jenderal Hoegeng, lahir 14 Oktober 1921 dan meninggal 14 Juli 2004, adalah adalah satu tokoh kepolisian Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5.

Jenderal Hoegeng terkenal sebagai polisi paling berani dan jujur ​​di Indonesia oleh media dan masyarakat. Hoegeng hidup pada era di mana banyak pejabat pemerintah yang korup.

Abdurrahman Wahid, mantan presiden Indonesia pernah memuji kejujuran Hoegeng, mengatakan bahwa "hanya ada 3 polisi jujur ​​di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng".

Baca Juga: CCTV Pos Penjagaan Dekat Lokasi Saling Tembak Antar Polisi Sempat Diganti Polisi Sehari Setelah Kejadian

Hoegeng adalah salah satu orang tersingkat yang mengepalai badan kepolisian nasional Indonesia dari tahun 1968–1971.

Hoegeng juga merupakan salah satu penandatangan Petisi 50. Namanya diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Bhayangkara di Mamuju dengan nama Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso dan namanya juga diabadikan sebagai stadion sepak bola di Kota Pekalongan.***

 

Editor: Primus Nahak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah