20 Tahun Merdeka dari Indonesia Inilah Alasan Timor Leste Setia Gunakan Dollar AS

- 16 Juli 2022, 15:58 WIB
Ilustrasi Uang Rupiah dan Dollar Amerika
Ilustrasi Uang Rupiah dan Dollar Amerika /Ines Talelu/tangkap layar YouTube Teknologi Populer

MEDIA KUPANG - Rupiah tak laku di Timor Leste? Benarkah? Mari simak ulasan berikut ini.

Seperti yang kita tahu, Indonesia merdeka bukan karena hadiah, melainkan perjuangan rakyat yang solid mengusir penjajah.

Indonesia telah melewati banyak peristiwa miris, sebelum menjadi Indonesia yang saat ini berkembang di berbagai bidang.

Indonesia masuk dalam 20 negara dengan ekonomi besar di dunia, siapa sangka jika negeri tercinta ini sempat mengalami krisis pada tahun 1998 dan di tahun yang sama terjadi kerusuhan hingga lengsernya Presiden Soeharto.

Baca Juga: Motor Pabrikan China Yang Pernah Mengaspal di Indonesia, Salah Satunya digunakan Dinas Kebersihan

Akibatnya, satu provinsi di indonesia harus hengkang. Timor-Timur resmi pisah dari Indonesia.

Tapi yang jadi pertanyaan, mengapa Timor Leste setia menggunakan Dollar AS? Bukankah Timor Leste pernah menjadi bagian dari Indonesia?

Berikut ini ulasan yang dikutip dari youtube teknologi populer :

20 Mei 2002 menjadi hari bersejarah bagi Timor Leste. Sejak saat itulah provinsi Timor-Timur Indonesia mendeklarasikan diri sebagai suatu negara yang kemudian berganti nama jadi Timor Leste.

Referendum yang diselenggarakan pada 30 Agustus tahun 1999, 78,5 persen suara rakyatnya memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Baca Juga: Foto Penampakan Planet Jupiter, Mirip Kelereng. Penasaran?

Mereka yakin mampu mengelola hasil kekayaan alamnya tanpa bantuan Indonesia.

Presiden BJ Habibie melepaskan dan memenuhi keinginan Timor Leste. Sejak saat itulah, Timor Leste mulai membangun banyak hal infrastruktur.

Pertahanan negara juga dibentuk dengan memanfaatkan anggaran negara yang tersedia. Negara ini bahkan tak ingin ada bayang-bayang Indonesia.

Setelah terbentuk jadi negara, bukan hanya bahasa namun mata uang pun tak ingin menggunakan rupiah.

Lumrahnya, setiap negara merdeka memakai mata uang yang sudah ditentukan oleh pejabat negeri namun berbeda dengan Timor Leste.

Baca Juga: Pilkades Serentak Kabupaten Kupang 2022 Sudah Masuk Tahap Persiapan Penetapan Calon

Negara ini lebih memilih menggunakan Dollar Amerika Serikat sebagai mata uang resmi mereka. Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB, dollar Amerika Serikat dipilih sebagai mata uang resmi Timor Leste.

Sejak tahun 2000 dengan dikeluarkannya Regulation 2000/7 pada 24 Januari tahun 2000. Aturan itu berbunyi bahwa semua transaksi resmi harus menggunakan Dollar Amerika Serikat.

Namun, masyarakat masih diperbolehkan menggunakan mata uang lain yang juga masih beredar cukup banyak seperti Rupiah, Pogba Thailand, Escudo Portugis dan Dollar Australia.

Jika dollar Amerika sudah digunakan sejak tahun 2000, berarti sejak masuh menjadi bagian dari Indonesia Timor Leste sudah menggunakan Dollar.

Dan ternyata pemerintahan transisi Timor Leste punya alasan kuat mengapa menggunakan dollar Amerika Serikat.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru untuk SMA dan SMK di Apotek K24

Mereka menilai jika Dollar Amerika Serikat stabil dan kuat. Apalagi mata uang ini diterima diseluruh dunia.

Sebagai negara baru langsung mematuhi Dollar Amerika tentu membuat kita bertanya-tanya, apakah sanggup? Bukannya banyak hal yang harus dibenah memerlukan banyak biaya?

Nyatanya, di awal penerapan Dollar Amerika Serikat oleh Timor Leste, timbul gejolak dahsyat ditengah masyarakat.

Bagaimana tidak bergejolak sedangkan kita tahu bahwa nilai Dollar Amerika Serikat sangat tinggi untuk ukuran standar harga barang dan jasa di negara Timor Leste.

Baca Juga: Pemkab Belu Targetkan Penurunan 16,9 Persen di Tahun 2022 Demi Bebas Stunting 2024

Tentu sulit, sebab harga-harga barang cepat melambung tinggi tapi itu tak membuat pemerintah Timor Leste menyerah.

Pemerintah Timor Leste justru beranggapan bahwa penggunaan Dollar Amerika Serikat tidak berpengaruh pada harga namun masyarakatlah yang harus menyesuaikan dengan cara mengatur jumlah barang atau jasa.

Mengusung Dollar Amerika Serikat sebagai mata uang resmi Timor Leste membuat mereka lebih mudah merangkul investor asing melakukan bisnis di negaranya.

Misalnya, turis Amerika mereka hanya perlu membawa uangnya ke Timor Leste lalu membelanjakannya dengan cara apapun yang di inginkan.

Selain itu, ada juga jenis uang bernama centavo yang di pakai sebagai alat pembayaran berbentuk koin namun uang ini dipasok langsung dari Portugal.

Baca Juga: TERNYATA Ini Alasan Razman Nasution Dipecat KAI, Bukan Karena Hotman Paris

Sementara uang Dollar Amerika Serikat disuplai dari Bank Sentral Amerika Serikat. Sejak tahun 2000 Timor Leste mengklaim bahwa penggunaan Dollar Amerika Serikat hanya dilakukan selama dua hingga tiga tahun saja setelah merdeka dari Indonesia.

Kenyataannya klaim yang dipublikasikan tidak diterapkan. Yang ada hanyalah pemberlakuan mata uang Dollar Amerika Serikat sampai saat ini sedangkan mata uang rupiah sendiri masih jarang digunakan di Timor Leste.

Jika selama ini penggunaan Dollar Amerika Serikat diyakini membawa keuangan bagi Timor Leste, namun fakta miris justru tak bisa dielakkan dari negara ini yang masih saja berusaha keras untuk bisa memajukan banyak bidang agar bisa mengikuti perkembangan zaman.

Sebab kenyataannya kondisi ekonomi negata tersebut masih belum stabil. Harga-harga barang relatif lebih mahal dibandingkan saat masih menjadi provinsi ke 27 di Indonesia.

Tingginya harga-harga barang di Timor Leste akibat dampak gejolak politik dan ekonomi pasca merdeka 22 tahun silam sungguh miris.

Timor Leste masih bergelut dengan kemiskinan dan ekonomi yang tidak stabil.

Bukankah mengusung program untuk mempersiapkan mata uang sendiri lebih baik bahkan program ini tidak masuk dalam agenda prioritas pemerintah.

Jikalau mata uang rupiah tidak digunakan beda halnya dengan bahasa. Sejak ditinggalkan Portugis rakyat bumi lorosae ini pecah pendapat.

Ada kelompok yang pro kemerdekaan ada juga kelompok yang pro integrasi dengan Indonesia selama Timor Leste menjadi bagian wilayah Indonesia kelompok pro kemerdekaan kerap menentang pemerintah Indonesia.

Selama Timor Leste menjadi bagian wilayah Indonesia bahasa Portugis dipandang sebagai bahasa perlawanan.

Namun setelah kemerdekaannya bahasa Portugis dan bahasa Tetun yang dijadikan bahasa resmi mereka jelas-jelas Portugis menjajah wilayah ini selama ratusan tahun.

Namun ada juga beberapa ahli mengatakan penggunaan bahasa Tetun hanya dalam bahasa lisan sedangkan untuk penggunaan bahasa yang lebih luas barulah dikembangkan lebih lanjut.

Sementara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris menjadi bahasa kerja di negara ini. Bahkan sebagian orang menggunakan bahasa Indonesia untuk komunikasi sehari-harinya.

Mereka yang lancar menggunakan bahasa Indonesia sebagian pernah hidup di masa Indonesia tahun 1975 hingga tahun 2002.

Mereka yang dulu pernah menunjang pendidikan di Indonesia hingga sekarang masih bisa berbahasa Indonesia.

Dengan demikian mayoritas yang bisa berbahasa Indonesia adalah orang tua maupun orang dewasa.

Bukan hanya yang pernah hidup di masa Indonesia saja pengguna bahasa Indonesia di sana di pelajari oleh mereka yang mempunyai cita-cita kuliah di Indonesia.

Di antara mereka ada yang kuliah dengan biaya sendiri atau beasiswa dari pemerintahannya. Sangat banyak pemuda Timor Leste yang menempuh pendidikan di Indonesia. ***

Editor: Ryohan B

Sumber: YouTube Teknologi Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x