Network
MEDIA KUPANG -Pihak kepolisan dan TNI memburu pelaku penyerangan terhadap warga sipil di Kabupaten Nduga Papua, yang menewaskan seorang pendeta dan 9 warga sipil lainnya pada sabtu 16 juli 2022.
Dilansir dari PMJNews, Minggu, 17 Juli 2022, Polisi mengejar anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang 12 warga sipil di Kabupaten Nduga, Papua. Dimana dalam penyerangan itu, 10 orang dilaporkan tewas dan dua lainnya mengalami luka parah.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan insiden penyerangan tersebut terjadi pada Sabtu 16 Juli 2022 sekitar pukul 09.15 WIT.
Baca Juga: Seorang Pria Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara karena Bawa dan Edarkan Sabu 3.11 Gram
"Penyerangan terjadi di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga yang mengakibatkan 10 meninggal dunia, salah satunya seorang pendeta, dan 2 orang mengalami luka-luka," jelas Kamal dalam keterangan yang disampaikan Divisi Humas Polri, Minggu 17 Juli 2022.
Polri menyesalkan terjadinya penyerangan KKB terhadap warga sipil. Kamal menegaskan anggota Polres Nduga yang dibantu Satgas Damai Cartenz dan TNI masih terus mendalami latar belakang dari perbuatan keji KKB.
"Sangat keji, tidak pandang bulu, seorang pendeta yang harusnya kita hargai dan kita hormati harus menjadi korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata," tandasnya.
Lebih lanjut Kamal mengungkapkan, pendeta Eliaser Baye merupakan pelayan gereja di Kampung Yereitma, Distrik Pija, Kabupaten Nduga. Saat kejadian, sang pendeta sedang pergi ke Nduga dalam rangka kegiatan konferensi GKI di Wamena pada 26-28 Juli 2022.
