Belu Masih 'Ribut', Dua Kabupaten ini Sudah Nikmati Pinjaman Daerah Ratusan Miliar dari Bank NTT

- 10 September 2022, 13:21 WIB
Penandatanganan akta pinjaman daerah oleh Bupati Manggarai Timur Agas Andreas dengan Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho di Lapangan Compang Ndejing, Kecamatan Borong, Kabupaten Mangarai Timur, Sabtu (16/4/2022) petang.
Penandatanganan akta pinjaman daerah oleh Bupati Manggarai Timur Agas Andreas dengan Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho di Lapangan Compang Ndejing, Kecamatan Borong, Kabupaten Mangarai Timur, Sabtu (16/4/2022) petang. /Vegal Manek/katantt.com/

Dilansir dari katantt.com, PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan di seluruh kabupaten/kota di NTT.

Kali ini dukungan diberikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada dan Manggarai Timur (Matim) melalui pemberian pinjaman daerah.

Penandatanganan akta pinjaman daerah untuk kedua Pemda tersebut dilakukan pada Sabtu 16 April 2022 oleh Bupati Ngada, Andreas Paru dan Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho di lokasi Pasar Bobou, Bajawa.

Sedangkan untuk Pemda Kabupaten Manggarai Timur ditandatangani Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho bersama Bupati Matim Agas Andreas di lapangan Compang Ndejing, Kecamatan Borong, Sabtu (16/4/2022) sore.

Penandatangan akta pinjaman daerah untuk kedua Pemda disaksikan langsung oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Bupati Ngada, Andreas Paru mengapresiasi Bank NTT yang cepat merealisasikan usulan pinjaman daerah untuk Pemda Kabupaten Ngada dengan total dana sebesar Rp 125 miliar.

"Kami berterima kasih kepada Bank NTT, karena proses pinjaman daerah sangat cepat," kata Andreas.

Dengan dana pinjaman daerah, Andreas berkomitmen akan digunakan sepenuhnya untuk memaksimalkan pembangunan di Kabupaten Ngada, khususnya pembangunan bidang pariwisata, pertanian dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Bupati Ngada Andreas Paru juga berterima kasih kepada Pemprov NTT atas berbagai program strategis yang langsung menyentuh masyarakat Ngada.

"Terima kasih juga karena bersama Yayasan Bambu Lestari, Ngada menjadi salah satu daerah yang akan mendapat sentuhan kegiatan pusat, dengan dibangunnya pabrik bambu. Ini akan berdampak langsung kepada perekonomian masyarakat. Sangat berpotensi, karena pengembangan bambu di 12 kecamatan sudah berjalan," ungkap Andreas Paru.

Halaman:

Editor: Ryohan B

Sumber: katantt.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah