Network
MEDIA KUPANG - Peristiwa kerusuhan dua pendukung klub sepakbola yang tragis pada pertandingan Persebaya Surabaya versus Arema Malang, menarik perhatian Presiden Joko Widodo.
Kerusuhan yang menewaskan ratusan jiwa tersebut menjadi peristiwa kelam persepakbolaan Indonesia sepanjang sejarah turnamen sepak bola Indonesia.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban yang meninggal akibat insiden tersebut sudah mencapai 325 jiwa, belum termasuk yang mengalami luka parah dan luka ringan.
Baca Juga: Besok Satlantas Polres Manggarai Timur Menggelar Operasi Zebra Turangga. Simak Himbauannya
Presiden Joko Widodo pun menyayangkan peristiwa berdarah tersebut dan menyampaikan agar turnamen liga 1 sepak bola Indonesia dihentikan sementara.
Presiden Joko Widodo turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang dalam tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu, 1 Oktober 2022 kemarin.
"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-sudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Bogor, pada Minggu, 2 Oktober 2022 sebagaimana diterima media dari Biro Pers Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Kapolres Sikka : Meneriakkan Sambo Bukan Tindakan Kriminal
"Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," imbuhnya.
