Network
MEDIA KUPANG - Tokoh Perempuan Kabupaten Belu Noviany Ivon Sulaiman berhasil terpilih menjadi Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim (FPRB API ).Ia terpilih sebagai Ketua FPBR Kabupaten Belu untuk masa jabatan 2022 - 2026.
Perempuan berjiwa sosial ini terpilih dari unsur pentahelix mengalahkan tiga orang lawannya dengan mengumpulkan 27 suara.
Proses pemilihan ini sendiri berlansung saat digelar Workshop dan Musyawarah Daerah Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Iklim Kabupaten Belu yang berlansung selama dua hari 23-24 November 2022, di Hotel Matahari Atambua.
Hadir dalam pelaksanaan Workshop tersebut Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Belu, Anggota DPRD Kabupaten Belu, Kepala BPBD Provinsi NTT beserta tim, Kepala BPBD Kabupaten Belu beserta tim dan peserta forum yang mewakili unsur Pemerintah, Masyarakat, Dunia Usaha, Akademisi, dan awak media.
Baca Juga: Antisipasi Bencana Alam, Brimob Alor Mendirikan Pos SAR
Mewakili Bupati Belu, PLT Asisten 1 Drs. Nikolaus Umbu K. Birri dalam sambutannya menyampaikan proficiat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada CIS dan CRS yang menfasilitasi Musda F-PRB API di Kabupaten Belu.
"Musda ini sudah pernah terlaksana pada beberapa tahun lalu dan mudah-mudahan besok sudah bisa membuahkan hasil yang baik. Pemerintah Kabupaten Belu siap mendukung penuh pembentukan F-PRB API," ungkap Umbu Niko.
Sementara ketua terpilih Ivon Sulaiman usai kegiatan tersebut kepada Media Kupang meminta agar semua pihak bisa bergandengan tangan bersama demi mewujudkan Belu yang
yang tangguh, inklusi dan adaptif untuk menuju Indonesia Tangguh sesuai dengan visi misi yang
Baca Juga: Duel Portugal vs Ghana Malam Ini, Bisa Nonton Live Streaming Lewat Link Berikut Ini
"Semua unsur yang tergabung dalam pentahelix, bisa mengurangi risiko bencana."harap Ivon.
Sebagai informasi, adapun Visi FRPB API Kabupaten Belu seperti disampaikan Ivon Sulaiman yakni “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Belu yang Tangguh Bencana"
Sementara Misi FPRB API Kabupaten Belu
1. Masyarakat untuk adaptif terhadap risiko bencana melalui advokasi serta penumbuhan kesadaran dan pengetahuan tentang pengurangan risiko bencana.
2. Mengkordinasikan tercapainya pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim ke dalam perumusan kebijkan publik.
3. Menggerakkan sumber daya dan kapasitas semua pemangku kepentingan baik local,regional, nasional, maupun internasional.
Selain itu, nilai - nilai yang menjadi prinsip FPRB API Kabupaten Belu yakni Kesukarelaan, Solidaritas, Inklusi dan Akutanbilitas.***
