Network
MEDIA KUPANG - Seorang Bapak Bernama Savier Alves asal dari Timor Leste, Kabupaten Ainaro, Kecamatan Hatubuilico, Desa Nanumauguo, Kampung Leupulau mencari keluarganya yag berpisah selama 39 tahun.
Pencarian bapak ini diketahui melalui postingan di facebook oleh akun @mariaamalia di salah satu grup facebook yakni Kolimau 2000, Gang Kol Timor Leste pada Sabtu 3 Desember 2022.
Diketahui bahwa dia mencari anggota keluarganya yang berada di Timor Leste yang sudah 39 tahun berpisah.
Baca Juga: Masuk Perairan Negara Australia, 4 Nelayan Asal NTT Ditahan dan Bayar Denda
Dalam ungahannya di Facebook, bapak ini mengatakan waktu itu di Timor Leste pada tahun 1983 waktu itu dia ikut dengan Kapal Nanggala 55 lantaran diajak seorang teman.
Sejak saat itu Savier Alves tidak pernah ada kabar mengenai keluarganya yang berada di Timor Leste.
Bertahun-tahun lamanya dia mencari keluarganya namun belum juga bertemu.
Adapun nama Kedua orang tuanya adalah Manuel Mendes biasa disebut Keul Sera dan Ibunya Teresa Da Costa juga mempunyai dua orang saudara laki-laki yaitu Ducarmo Tilman dan Julio Alves.
Kepada Mediakupang.com melalui whatsapp, Selasa 6 Desember 2022, Savier Alves bercerita sejak tahun 2021 dia kembali berusaha mencari keluarganya.
"Saya sudah mencari keluarga saya, karena dulu saya tidak terlalu faham dengan adanya media sosial dan lain sebagainya jadi saya belum bisa menemukan keluarga saya.
Baca Juga: Longsor di Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Manggarai Timur
Dan kemarin tanggal 3 saya mencoba lagi posting di grub facebook dan saya sangat senang sekali akhirnya saya dapat bertemu keluarga saya sanak saudara, sepupu dan cucu-cucu saya juga banyak yang menghubungi saya," ungkapnya.
Dikatakannya, sejak postingan di media sosial waktu hari pertama itu, dirinya ketemu sepupu dan 2 hari setelah diposting di facebooknya, baru ketemu keluarganya dan hari ini tanggal 6 December 2022 jam 05.20 dirinya baru selesai telepon dengan ayahnya.
"Jadi berkat Tuhan saya bisa bertemu dengan keluarga saya di Timor Leste, dan saya juga bisa bertemu keluarga yang lainnya meskipun hanya lewat telepon.
Dan yang membuat saya terharu dan berterima kasih kepada Tuhan ternyata ayah dan ibu saya masih ada, karena saya berpikir mungkin mereka sudah meninggal. Jadi saya sangat bersyukur," ujarnya.
Savier berniat akan segera bertemu dengan semua keluarganya.
"Saya berdoa semoga suatu saat nanti Tuhan mempertemukan kami, dan sekali lagi saya sangat bersyakur Kepada Tuhan Saya bisa Bertemu dengan keluarga saya," pungkasnya. (Juliana Mendes/Media Kupang)
