Casemiro Resmi Bergabung Dengan Manchester United

- 24 Agustus 2022, 15:56 WIB
 Casemiro resmi menandatangani kontrak bersama Manchester United
Casemiro resmi menandatangani kontrak bersama Manchester United /instagram @fabriziorom

MEDIA KUPANG-Gelandang Timnas Brazil, Casemiro resmi bergabung dengan Manchester United. Ia dibanderol dari Real Madrid dengan harga transfer 70 juta Euro atau sekitar Rp 1,22 triliun. 

Manchester United secara resmi memperkenalkan Casemiro pada publik Old Trafod sebagai punggawa MU sebelum laga antara Manchester versus Liverpool, yang dimenangkan MU dengan skor 2-1.

Kontrak Casemiro dengan MU berdurasi 4 tahun dengan pilihan perpanjangan kontrak selama setahun. Gelandang tangguh tersebut dilansir menerima gaji 300 ribu Poundstterling atau sekitar 5,2 miliar per pekan. 

Baca Juga: Varane Dituntut Lebih Setelah Masa Adaptasi di Manchester United

"Apa yang saya cari adalah tantangan baru. Saya ingin bermain liga dan negara baru. Semua yang telah saya raih bersama Real Madrid sudah menjadi sejarah. Sekarang saya harus membantu Manchester United, saya belum meraih apa pun bersama Manchester" ujar Casemiro sebagaimana dikutip dari Antaranews.com

Bersama Real Madrid, Casemiro telah merengkuh Lima gelar Liga Champion, Tiga gelar La Liga dan Satu Piala Raja Spanyol untuk Los Blancos.

Casemiro membukukan catatan permainan bersama Real Madrid dengan tampil sebanyak 336 kali di semua ajang, torehan 31 gol dan 29 asisst dari total 25.850 menit bermain. 


Bantah Kepindahan karena Faktor Uang

Beberapa pihak menilai faktor di balik kepindahan Xasemiro ke MU adalah uang. Saat ini MU  tengah terpuruk dan tidak mempunyai jatah ke Liga Champion. 

Faktanya, Casemiro adalah pemain bergaji tinggi ke tiga di Manchester United, setelah Cristiano Ronaldo dan David de Gea. 

Sebaliknya, sebuah laman berita olahraga Brasil; Lance! membatah asumsi bahwa uang ada dibalik transfernya. Menurut Lance, ada dua alasan, pertama, Casemiro sudah lama memendam keinginan merumput di Liga Inggris.

Baca Juga: Hari ini Ferdy Sambo Jalani Sidang Kode Etik, Besok Giliran Putri Chandrawathi dalam Kasus Brigadir J

BIla memikirkan uang saya akan pindah dari Real Madrid, emapt atau lima tahun lalu, Uang adalah ahal terakhir yang dipikirkan, tegas Casemiro

Casemiro sudah memperoleh semuanya. Wajar ia menginginkan suasana baru. Dia hendak keluar dari zona nyaman di Sapnyol. 

Alasan kedua adalah gelandang berusia 30 tahun ini tertarik kepada tantangan mengubah Manchester United menjadi tim yang siap menjadi juara lagi. Dia bahkan yakin bisa menjadi pemain vital yang akan mengantarkan United mengubah nasib buruknya.

Berbagai Penilaian

Kepindahan Casemiro menuai komentar oleh beberapa pihak bahwa gaya bermainnya adalah antitesis dari mahzab sepak bola Erik Ten Hag. Salah satunya adalah mantan kapten Manchester United, Wayne Rooney. 

Menurut Rooney, dengan mendatangkan Casemiro, maka Ten Hag mengkhianati sendiri pola permainannya yang mengandalkan pressing tinggi yang berusaha ia hidupkan di Old Trafford. Casemiro lamban dalam bergerak sehingga tidak cocok dengan sistem sepak bola menekan ala Ten Hag. 

MU telah lama kekurangan gelandang bertahan, buktinya MU menjadi bulan-bulanan saat dihajar Brentford sepekan lalu empat gol tanpa balas. Ketika Casemiro masuk dalam bursa transfer, pihak Setan Merah bergerak cepat menggaet gelandang bertahan itu. 

MU membutuhkan kehadiran gelandang bertahan yang secara efektif melindungi lini pertahanan dari agresi lawan. Tanpa gelandang bertahan mumpuni, Setan Merah kedodoran dalam dua pekan pertama musim ini dan menjadi tim Liga Inggris kedua yang paling banyak kebobolan musim lalu.

Ancelotti menyebut gelandang ini bagian dari apa yang disebutnya "Segi Tiga Bermuda", bersama Toni Kroos dan Luka Modric. Mereka adalah salah satu trio lapangan tengah terbaik dan tertangguh di dunia.

Merekalah yang menjinakkan tim-tim eksplosif dalam Liga Champions musim lalu, mulai Paris Saint Germain, Chelsea, Manchester City, sampai Liverpool.

Tanpa Casemiro, dan Luka Modric serta Toni Kroos, tak mungkin Madrid menangkal monster-monster sepak bola menekan yang dimiliki Jurgen Klopp di Liverpool.

Lamban tapi efektif

Dalam sejarah permainannya, Casemiro pernah dipinjamkan ke Porto pada 2015. Sekembalinya dari Porto, Casemiro menjadi bagian integral dari sistem gelandang tengah Madrid yang efektif menangkal serangan lawan, sampai kini.

Namun pemain bermental pekerja keras, selalu ingin belajar dan rendah hati itu memiliki titik lemah yang bisa menjadi masalah bagi United. Dia sering terlambat balik membantu pertahanan ketika tim kehilangan bola atau musuh balik menyerang.

Rata-rata jangkauan larinya bahkan di bawah jumlah kilometer yang dicatat Scott McTominay. Tapi untuk ukuran akurasi, tekel dan sapuan, Casemiro jauh di atas gelandang tengah United itu.

Jika ten Hag bersikukuh dengan sepak bola tekanan tingginya seperti biasa dipraktikkan tim-tim seperti Manchester City, maka kecepatan Casemiro bisa menjadi kendala, terutama ketika menghadapi tim-tim seperti Arsenal dan Manchester City yang aktif mengalirkan umpan pendek dan jeli menemukan ruang kosong.

Hanya karena Madrid solid dalam semua lini, kelemahan Casemiro ini tak begitu tersingkap. Oleh karena itu, jika MU mengambil pendekatan seperti dilakukan Madrid selama ini, maka kelemahan Casemiro tak akan begitu tersingkap.

Bisa juga ten Hag sesekali mengambil pendekatan pragmatis yang memasang sistem berdasarkan jenis lawan yang akan dihadapi. Ini yang disarankan banyak orang kepada Ten Hag saat menghadapi Liverpool nanti.

Namun mungkin skeptisme terkait transfer Casemiro ini agak berlebihan, karena bisa saja kehadiran Casemiro memicu pemain-pemain MU lainnya lebih baik, khususnya Fred yang juga asal Brazil dan menjadi langganan kritik di Inggris.

Uniknya Casemiro dan Fred sejauh ini telah membangun kemitraan yang bagus selama bersama timnas Brazil.

Kedua gelandang ini sudah 20 kali dipasang bersamaan oleh pelatih Brazil Tite. 15 dari 20 pertandingan itu kedua pemain dipasang sebagai starter yang 13 di antaranya dimenangkan Brazil. Total, saat mereka diturunkan bersama Brazil hanya satu kali kalah, dan 18 kali menang.

Kemitraan Fred dan Casemiro juga membantu Brazil mencetak total 41 gol, kebobolan hanya lima gol, dan menciptakan 15 clean sheet.

Dukungan Sahabat

Mengenai hal ini, rekannya sesama gelandang Madrid, Toni Kroos, mengingatkan pemain-pemain Setan Merah agar bersiap menghadapi tuntutan Casemiro untuk terus bergerak.

Gaya permainannya sendiri cocok dengan sepak bola Inggris yang menuntut fisik. Tapi teknik dan keterampilan Casemiro dalam mengolah bola juga tak kalah hebatnya. Dia memiliki intensitas tinggi saat mencurahkan perhatian di lapangan hija

Bersamamu, wahai Case kawanku, sungguh mustahil tidak berkeringat, dalam situasi apa pun. Karena kamu tak akan mau membiarkan kami berleha-leha, kata Kroos begitu mengetahui sahabatnya ini segera tak lagi bersamanya. Kamu akan membuat orang terus bergerak tegas Kross***

Editor: Ardy Milik

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x