Total Korban Kerusuhan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan 448 Orang, Kapolri Copot Kapolres Malang

- 4 Oktober 2022, 08:40 WIB
Saat ini, total korban di Stadion Kanjuruhan dalam laga Arema vs Persebaya mencapai 448 orang. Buntuk peristiwa itu, Kapolri mencopot Kapolres Malang.
Saat ini, total korban di Stadion Kanjuruhan dalam laga Arema vs Persebaya mencapai 448 orang. Buntuk peristiwa itu, Kapolri mencopot Kapolres Malang. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto.

MEDIA KUPANG – Pada Sabtu malam, 1 Oktober hingga Minggu dini hari, 2 Oktober 2022, Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diselimuti kabut gas air mata.

Orang-orang berhamburan, menyelamatkan diri. Peristiwa itu terjadi dalam laga Arema vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Laga itu berakhir dengan skor 2-3. Tak hanya itu, ada terluka bahkan meninggal dunia.

Dilaporkan sebelumnya, sebanyak 182 orang meninggal dunia dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan korban luka-luka sebanyak 180 orang.

Baca Juga: PSI Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024, Kader Diinstruksikan Mulai Bergerak Kampanyekan

Namun data resmi yang dirilis pemerintah pada Senin, 3 Oktober 2022, sebanyak 448 orang menjadi korban dalam laga Arema vs Persebaya.

Dari total tersebut, 302 orang mengalami luka ringan, 21 luka berat, dan sebanyak 125 orang dinyatakan meninggal dunia. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

“Saya sampaikan hasil terakhir tentang korban yang sudah diverifikasi oleh semua pihak. Termasuk dari Polri, rumah sakit, dan panitia pelaksana pertandingan. Jumlah korban semuanya adalah 448 orang," kata Effendy di Malang.

Lebih lanjut Menko PMK itu merinci, "yang berstatus luka ringan ada 302 orang, luka berat 21 orang, dan meninggal dunia 125 orang."

Sebelumnnya pun, Presiden Jokowi menyatakan pada Senin pagi, 2 Oktober 2022 bahwa korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan sebanyak 129 orang.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Selasa 4 Oktober 2022, Cara Unik Maria dan Marta Menerima Yesus

Namun, Kapolri Listyo Sigit Prabowo meralat pernyataan tersebut. Ia mengatakan, ada data ganda dalam pencatatan korban meninggal dunia.

Oleh karenanya, Menko PMK menegaskan, "dengan penjelasan (Kapolri) seperti ini, saya berharap tidak ada spekulasi tentang jumlah korban," harap Effendy.

Kapolri Copot Kapolres Malang

Buntuk kerusuhan suporter dalam laga Arema vs Persebaya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Malang, AKBP Firli Hidayat.

Pencopotan itu disampaikan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo pada Senin, 3 Oktober 2022. “Menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang, AKBP Firli Hidayat,” kata Irjen Dedi, dilansir PMJ News.

Dengan pencopotan itu, Kapolres Malang dimutasikan sebagai Pamen SDM Polri. Polri, lalu menunjuk AKBP Putu Kholis Aryana sebagai Kapolres Malang menggantikan AKBP Firli Hidayat.

Diketahui, AKBP Putu Kholis Aryana, sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Polda Metro Jaya. Kerusuhan laga Arema dan Persebaya membuat dirinya dipindahkan ke Polres Malang.

Baca Juga: Video: Laga Arema vs Persebaya di Kanjuruhan Berakhir Rusuh, 180 Orang Terluka dan 127 Orang Meninggal Dunia

Dalam peristiwa dengan total 448 korban sejauh ini, diketahui sebanyak 18 anggota polisi diperiksa terkait prosedur pengamanan saat terjadi kericuhan di stadion Kanjuruhan.

Pemeriksaan dilakukan oleh tim dari Itsus dan Propam Polri. "Tim dari pemeriksa Bareksrim secara internal dari Itsus dan Propam melakukan pemeriksaan anggota yang terlibat langsung dalam pengamanan," kata Irjen Dedi.

Sebanyak "18 orang anggota yang bertanggung jawab atau operator senjata pelontar didalami Itsus dan Propam," tutup Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo.***

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x