Banjir di Tamakh Pulau Pantar, 3 Korban Ditemukan, 2 dalam Pencaharian

5 April 2021, 12:24 WIB
Kerusakan akibat banjir bandang di desa Tamakh, Pulau Pantar, Kabupaten Alor /

 

MEDIA KUPANG - Cuaca buruk beberapa hari ter,akhir ini hingga menimbulkan banjir bandang, tidak saja mengakibatkan bencana kerusakan material, namun juga menelan korban jiwa.

Hal ini terjadi di desa Tamakh, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu dini hari 4 April 2021.

Banjir bandang dan longsor di desa itu menyebabkan korban jiwa. Sebanyak 3 orang warga ditemukan meninggal dan 2 warga lainnya masih dalam upaya pencaharian.

 

Camat Pantar Tengah, Manoak Bolingsau kepada MEDIA KUPANG di Pelabuhan Dulionong Kalabahi, Senin pagi 5 April 2021 membenarkan bencana banjir bandang tersebut.

Manoak menjelaskan, bencana ini terjadi pada minggu dini hari dengan rincian data untuk korban jiwa, yakni 3 meninggal, dan 2 orang belum ditemukan.

Selain itu data sementara yang diterimanya, ungkap Manoak, warga yang mengalami luka berat sebanyak 21 orang, dan rumah yang mengalami rusak berat ada 70 unit.

"Ada juga 2 bangunan sekolah, 1 SD dan 1 SMP mengalami kerusakan. Demikian juga pustu, dan kses jalan dari desa Tamakh ke desa yang lain putus," tandas Manoak yang hendak berangkat bersama Tim SAR dari Kalabahi menuju lokasi bencana.

Menurut Manoak, kondisi warga saat ini sudah dievakuasi dan tengah ditampung di bangunan gereja yang ada di desa tersebut, dan rencananya hari ini Dinas Sosial Kabupaten Alor akan mendroping logistik ke lokasi bencana.

Tim SAR Alor bersama Camat Pantar Tengah dan Anggota DPRD Alor, Hans Tonu Lema yang siap berangkat ke lokasi bencana di Pulau Pantar, Senin 5 April 2021

Berkaitan dengan bencana tersebut, Anggota DPRD Alor dari wilayah Pantar, Hans Tonu Lema dan tokoh pemuda asal Pantar, Apolos Well yang juga bersiap berangkat ke lokasi bencana menjelaskan, informasi yang mereka terima dari desa Tamak, masyarakat tengah berupaya mencari 2 korban yang hilang.

Selain di Tamakh, keduanya menyampaikan juga bahwa ada beverapa desa yang lain di Pulau Pantar juga mengalami bencana serupa, namun mereka belum mendapatkan data terperinci.

Koordinator Kantor SAR Kalabahi, Hamka ketika hendak memimpin keberangkatan tim untuk operasi penanggulangan bencana tersebut menjelaskan, kendala yang dialami saat ini adalah cuaca, sehingga kegiatan operasi akan disesuaikan.***

Editor: Okto Manehat

Tags

Terkini

Terpopuler