Dua Warga Alor Kembali Terserang Covid-19, Waspada Omicron, Bupati Alor Amon Djobo 'Berang'

9 Februari 2022, 11:12 WIB
Dr. Farida Ariyani /

 

MEDIA KUPANG - Kabupaten Alor yang sudah bersih dari pandemi covid-19 sejak 6 bulan lalu, kini virus yang membawa ancaman mematikan ini kembali menyerang dua warga masyarakat.

Kedua warga tersebut berdomisili di Kecamatan Teluk Mutiara, dengan identitas 1 orang perempuan dan 1 orang laki-laki. Keduanya saat ini tengah menjalani isolasi mandiri.

Tim medis belum mendeteksi varian covid-19 yang dialami warga ini, apakah varian terbaru omicron atau varian sebelumnya.

Ketua Harian Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Alor, Ferdi Lahal, SH dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, Dr. Farida Aryani yang dikonfirmasi MEDIA KUPANG di Kantor Bupati Alor pada Rabu 9 Februari 2022 membenarkan adanya 2 warga di Kecamatan Teluk Mutiara, Kota Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor teridentifikasi covid-19.

Lahal dan Farida menjelaskan, atas peristiwa ini, sehingga Pemerintah langsung menggelar rapat guna mengambil tindakan penangganan.

Menurut Farida, warga yang terindentifikasi covid ini satunya ibu hamil, dan satunya lagi dengan penyakit bawaan. Keduanya dicek tidak memiliki perjalanan keluar daerah, sehingga diduga terkenah covid-19 akibat transmisi lokal.

Baca Juga: Bupati Alor : Pokir yang Diserahkan DPRD Merupakan Urusan Pemerintah, Dibahas dalam Musrenbang

Keduanya warga tersebut, kata Farida, saatnya menjalani isolasi mandiri, dan pihaknya akan melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan variant covid-19 yang menyerang kedua warga ini.

"Apakah omicron atau variant sebelumnya kita belum tahu, karena perlu penelitian khusus," tandas Farida.

Sementara itu, Lahal pada kesempatan itu mengatakan, langkah penangganan yang diambil, yakni penerapan PPKM Level 2 dan upaya peningkatan capaian vaksin.

Lahal juga menjelaskan, Pemerintah ketika mendapat informasi tentang adanya warga yang terserang covid-19 ini selain melakukan penangganan awal, juga berupaya melakukan tracing terhadap orang yang berhubungan dengan kedua warga tersebut. Namun petugas mengalami kendala, karena mereka keberatan untuk di tracing.

Baca Juga: Seorang Ibu di Kupang Melahirkan di Atas Mobil Angkot Peterpan, Begini Kronologinya

"Kita harus waspada, jangan sampai ada variant baru omnicorn masuk Alor. Kita jangan anggap enteng, tetap disiplin prokes. Kita bisa amati saat ini semuanya sudah bebas, pesta dimana-mana, masuk-keluar bandara dan pelabuhan juga tidak diperketat lagi," tegas Asisten I Setda Alor ini.


Bupati Alor 'Berang'

Atas kembalinya teridentifikasi 2 warga Alor yang terserang covid-19 ini membuat Bupati Alor, Drs. Amon Djobo 'berang'.

Djobo Kepada MEDIA KUPANG pada Rabu 9 Januari 2022 di Kalabahi menegaskan, Pemerintah dari Pusat, Propinsi hingga Kabupaten, bahkan hingga Kecamatan dan Desa telah maksimal dalam tindakan penangganan covid-19 ini, mamun warga masyarakat belum sadar atau disiplin dalam prokes.

Bupati Alor, Drs. Amon Djobo

"Biar malaikat sekalipun yang melakukan pengawasan, namun kalau masyarakat tidak disiplin dengan prokes pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak, maka sama saja," tandas Djobo.

Djobo mengungkapkan, Pemerintah sangat serius menangani masalah ini, bahkan anggaran yang digelontorkan bukan sedikit, namun kalau masyarakat tidak disiplin maka percuma saja.

"Kita (Kabupaten Alor) sudah 6 bulan zero atau bersih dari covid-19. Namun karena masyarakat tidak disiplin, bebas tidak mau diatur. Pesta, orang mati, kumpul-kumpul sesuka hati tidak taati prokes. Maka jangan heran kalau barang ini mau hilang," ujar Djobo.

Djobo menambahkan, dirinya dan keluarganya saja membatasi diri untuk mengikuti kebaktian di Gereja pada hari minggu, dan lebih banyak ibadah dari rumah, karena menyadari covid-19 masih jadi ancaman. Oleh karena itu mau bebas dari masalah ini harus disiplin.***

Editor: Okto Manehat

Tags

Terkini

Terpopuler