Network
Berkaitan dengan sistem pengusulan sekolah untuk mendapatkan beasiswa PIP aspiratif, AHP minta kepada Kepala Sekolah untuk menyerahkan kepada Enny Anggrek, SH Ketua DPC PDIP Kabupaten Alor yang juga Ketua DPRD Alor, kemudian dilanjutkan lagi kepada staf ahlinya.
"Untuk usulan beasiswa PIP aspiratif, Bapak dan Ibu nantinya data dikirim melalui Ibu Enny Anggrek. Selanjutnya Ibu Enny akan kirim ke staf ahli saya," tandas AHP.
Sementara itu menyangkut guru honor, AHP mengatakan, dirinya mendapat ceritera dari guru sendiri maupun dari Mahasiswa Mampus Merdeka tentang tunjangan guru honor yang kecil. Bahkan Mahasiswa Kampus Merdeka yang mengajar di sekolah honornya lebih besar.
Berkaitan dengan masalah ini, ungkap AHP, dirinya selaku anggota DPR RI bersama yang lainnya telah mendorong dalam agar masalah guru ini diperjuangkan dalam UU ASN yang tengah digodok.
"Dalam UU yang ada nantinya yang namanya ASN adalah urusannya administratif, kalau di sekolah tenaga kependidikan itu. Sedangkan untuk Guru adalah tenaga profesional karena profesinya. P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) itu disiapkan untuk tenaga profesional. Sehingga guru-guru honor yang ada mengikuti seleksi P3K sesuai ketentuan yang ada. Untuk tenaga P3K ini gajinya sama dengan ASN, dan kita juga tengah berjuang untuk jaminan hari tua-nya," terang AHP.
Enny Anggrek Minta Quota Beasiswa Ditambah
Ketua DPRD Alor, Enny Anggrek, SH dalam moment kegiatan AHP di Kabupaten Alor berkaitan dengan jaring aspiratif menyingkut tentang beasiswa PIP dan KIP, minta agar AHP dapat memperjuankan lagi untuk penyaluran beasisiswa dalam periode berikut quotanya dapat bertambah, baik beasiswa untuk siswa-siswa sekolah dari SD hingga tingkat SMA/SMK maupun untuk Mahasiswa.
"Kalau tahun 2021 kemarin sebanyak 1.700 penerima siswa-siswi sekolah yang mendapat beasiswa ini. Kita berharap untuk tahun ini quotanya ditambah, mungkin sampai 5.000 penerima," harap Anggrek.
Anggrek juga berharap AHP dapat memperjuangkan kesejahteraan untuk guru-guru honor yang selama ini telah mengabdi dengan tulus, mungkin perjuangan itu melalui tenaga P3K.
"Untuk tenaga P3K ini juga kita berharap alokasi formasi sesuai kebutuhan di Kabupaten Alor juga banyak, sehingga guru-guru yang mengikuti seleksi terbantu, begitupun untuk alokasi ASN," tandas Anggrek.***
