NTT Masih Bebas Penyakit Kuku Dan Mulut

- 31 Mei 2022, 11:22 WIB
Sosialisasi PMK dari Balai Karantina Pertanian Kupang
Sosialisasi PMK dari Balai Karantina Pertanian Kupang /

 

NTT Masih Bebas Penyakit Kuku Dan Mulut

MEDIA KUPANG- Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih bebas dari ancaman penyakit kuku dan mulut (PMK) yang menyerang binatang ternak.

Untuk itu kepada semua pihak diminta untuk melakukan pengawasan secara ketat terutama di pintu-pintu masuk pelabuhan dan bandara terhadap ternak dan barang-barang produk hewan lain yang berpotensi membawa masuk virus PMK tersebut.

Hal ini terungkap dalam kegiatan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) Gerakan Tiga Kali Lipat Eksport (Gratieks) dan Sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang digelar Balai Karantina Pertanian Kupang yang berlangsung di Hotel Simphony Kalabahi, pada Selasa 31 Mei 2022.
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten III Setda Alor, Melky Belli mewakili Bupati Alor.

Dalam kegiatan ini menghadirkan pemateri Kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Kupang, Drh. Yulius Umbu Hunggar, Sub Koordinator Karantina Tumbuhan BKP Kelas I Kupang, Yulia Dwi Kristanti, SP, Kepala Dinas Pertenakan Kabupaten Alor, Cinta Millu, dan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Alor, Mad Suyuti.

Kepala BKP Kelas I Kupang, Drh. Yulius Umbu Hunggar dalam sambutannya pada acara pembukaan kegiatan tersebut mengatakan, PMK ini merupakan penyakit hewan yang sangat berbahaya, dan mendapat perhatian serius dari Presiden.

Presiden telah minta kepada Menteri dan Gubernur untuk bekerja lebih sungguh dalam pencegahan PMK yang telah menyebar di 17 Provinsi.

Dari 17 Provinsi yang ternaknya telah teridentifikasi penularan PMK ini, ungkap Hunggar, puji syukur NTT masih bebas dari ancaman virus penyakit ini.

Untuk itu semua pihak diminta untuk melakukan pengawasan yang ketat agar ternak kita di NTT, baik sapi, babi, kambing tidak tertular virus tersebut. Pasalnya potensi ancaman PMK terhadap NTT sangat terbuka, karena hampir semua hasil dari NTT pasarnya di Surabaya, Jawa Timur. Dan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang ternaknya telah tertular virus PMK ini, selain itu Aceh dan Provinsi lainnya.

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x