Tahun 2022 Tercatat 425 Kejadian Gempa Bumi di Alor, Berikut Penjelasan Dampak Gempa MBD

- 11 Januari 2023, 06:55 WIB
Peralatan deteksi Gempabumi di Kantor SAR Alor
Peralatan deteksi Gempabumi di Kantor SAR Alor /

MEDIA KUPANG - Sepanjang atau selama tahun 2022 tercatat 425 kejadian Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Alor dengan besar magnitudo dan kedalaman yang bervariasi.

Jumlah kejadian gempa bumi terbanyak terjadi di bulan Januari, dan kejadian jumlah paling rendah terjadi di bulan Maret.

Hal ini disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Kabupaten Alor, Sumawan ketika dikonfirmasi Media Kupang di Kalabahi, pada Selasa 10 Januari 2023 berkaitan dengan kejadian gempa bumi di Kabupaten Alor, dan dampak dari Gempa di Maluku Barat Daya yang dirasakan juga di Kabupaten Alor.

Sumawan menjelaskan, jumlah gempa bumi yang terjadi di tahun 2022, dari data yang ada kejadiannya lebih banyak jika dibandingkan dengan kejadian gempa bumi pada tahun 2021. Dimana tahun 2021 tercatat sebanyak 332 kejadian.

Dari jumlah itu, urai Sumawan, kejadian terbanyak terjadi pada bulan Januari dengan jumlah sebanyak 49 kejadian dan paling rendah terjadi pada bulan Maret sebanyak 17 kejadian gempa bumi.

Gempa bumi yang terjadi di tahun 2022, lanjut Sumawan, sebanyak 14 kejadian yang dirasakan masyarakat dengan intensitas skala V MMI. Kendati demikian kejadian yang dimaksud tidak menimbulkan korban.

Pada kesempatan tersebut, Sumawan juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan menyelamatkan diri di tempat aman jika terjadi gempa bumi, karena Kabupaten Alor merupakan daerah jalur gempa.


Gempa bumi Di MBD Terasa Kuat di Alor

Sementara itu berkaitan dengan kejadian gempa bumi tektonik yang terjadi pada Selasa 10 Januari 2023 pukul 00.47.34 WIB di wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya (MBD) dengan parameter magnitudo M7,5, jelas Sumawan, guncangan gempa bumi juga terasa di Kabupaten dan terasa kuat di Maritaing, Kecamatan Alor Timur. Besaran guncangan yang dirasakan Magnitudo M4.

Menurut Sumawan, sejak kejadian gempa MBD itu, pihaknya tidak mendapatkan informasi mengenai adanya kerusakan fasilitas maupun korban untuk wilayah Kabupaten Alor.

" Meski tidak ada informasi kerusakan, namun Kita mau berangkat ke Maritaing untuk mengecek alat kita yang dipasang di sana. Kuatir akibat gempa kemarin mengakibatkan alat kita rusak,' ungkap Sumawan.***

Editor: Okto Manehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x