Konsulat Timor Leste Kunjungi Pemkab Belu Bahas Kerjasama Pencegahan Covid -19

25 Februari 2021, 23:23 WIB
Kunjungan Konsulat Timor Leste di Kabupaten Belu /Istimewa/

MEDIA KUPANG - Kepala Konsulat Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Josuino Dos Reis Matos De Carvalho
bersama rombongan melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Belu, Kamis, 25 Februari 2021.

Kedatangan Konsulat Timor Leste bersama rombongan di Kabupaten Belu ini disambut Plh. Bupati Belu Frans Manafe.S.Pi.

Kepala Konsulat Timor Leste Josuino Dos Reis Matos De Carvalho mengatakan, kunjungannya ke wilayah Kabupaten Belu dalam rangka membahas hal - hal terkait pencegahan Covid -19.

Baca Juga: Diumumkan KPK, DPRD Alor Masuk Dalam 21 Instansi Yang Patuh Dalam LHKPN

Terutama yang berkaitan dengan lalu lintas manusia pada jalur - jalur perbatasan RI - RDTL.

Adapun hal - hal tersebut berkaitan dengan para pelintas perdagangan Ilegal maupun mahasiswa yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di Indonesia.

Ia mengatakan di tengah pandemi covid -19 saat ini, pemerintah Timor Leste telah memperketat pengawasan di jalur - jalur perbatasan dengan penambahan personil di perbatasan, untuk itu, ia meminta kerjasama pihak Pemerintah Kabupaten Belu untuk menyampaikan kepada camat maupun kepala desa agar tidak memberikan dukungan terhadap warganya maupun warga Timor Leste untuk melakukan perdangangan ilegal maupun saling berkunjung melaui perlintasan ilegal disaat pandemi seperti saat ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik 3 Pasang Gubernur dan Wakil Gubernur, Periode 2021-2024

"lalu lintas ilegal ini sering terjadi selama ini dari indonesia ke Timor Leste maupun Timor Leste ke Indonesia sehingga kita meminta pemerintah untuk menyampaikan ke kepala Desa supaya tidak mensuport atau membantu kegiastan ilegal seperti itu, nanti kasihan kalau kena tangkap disita" kata Carvalho.

Sementara, untuk untuk mahasiswa Timor Leste yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di Indonesia Carvalho meminta agar ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Belu.
yang mana sebut dia hampir semua mahasiswa baik yang
mengenyam pendidikan di daerah Jawa maupun NTT semuanya masuk melalui jalur perbatasan di Kabupaten Belu.

"Kami minta kerjasama untuk bisa membatu mahasiswa - mahasiswi kami menunggu sampai pintu perbatasan dibuka"ujarnya.

Baca Juga: Bupati Sikka Sebut Nama Yance Maring dan Penegerian Unipa, Jokowi Angguk-angguk

Sementara Plh Bupati Belu Frans Manafe mengatakan menyambut baik kunjungan konsulat Timor Leste yang berkedudukan di kupang ini, terkait permintaan yang disampaikan pemerintah Timor Leste melalui Perwakilannya ini sebut Frans merupakan langkah baik antara kedua negara dan khusunya kabupaten Belu dalam mengawasi pergerakan masyarakat di batas kedua negara ini sehingga dapat mencegah Covid -19.

Terkait pengawasan terhadap pergerakan masyarakat di perbatasan, ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Belu sendiri telah menginstrusikan kepada camat dan para kepala desa untuk segera membangun posko di masing - masing wilayah.

Kemudian selanjutnya, terkait mahasiswa yang masa tinggalnya telah selesai namun masih berada di Indonesia khusunya di wilayah Kabupaten Belu, ia mengatakan akan segerah ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten Belu.

"Nanti akan kita tindaklanjuti melalui surat kita kepada seluruh camat, kepala desa dan lurah untuk menyampaikan
kepada seluruh lapisan masyarakat apabilah ada mahasiswa
atau keluarga mereka yang masih berada di Belu agar segerah melaporkan ke agen Timor Leste atau Konsulat yang ada di Kabupaten Belu" jelas Frans.

Untuk diketahui, turut hadir dalam pertemuan itu,Kabag Protokol dan Komunikasi Publik, Christoforus M. Loe Mau
Kadis Kominfo, Johanes A. Prihatin, , Direktur RSUD Mgr. Gabriel manek, SVD, Perwakilan Dinas Kesehatan,
Perwakilan Satpol PP dan Perwakilan BPBD.***

Editor: Marselino Kardoso

Tags

Terkini

Terpopuler