BPJS Hentikan Jaminan Kesehatan 6.806 Warga Belu di Penghujung Masa Jabatan Paket SAHABAT

- 8 Januari 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi BPJS Kesehatan
Ilustrasi BPJS Kesehatan /Royan B/

"Kami rapat evaluasi terakhir itu saya bilang kita duduk sama-sama dulu. Kan tidak ujuk-ujuk 6,5 Miliar Rupiah itu habis dalam 1 atau 2 bulan," ujar Marsel Mau Meta.

Karena itu dirinya menegaskan bahwa nonaktifkan para peserta ini merupakan skema sepihak dari BPJS di mana sebagai Kepala Keuangan Kabupaten Belu, Marsel menjamin bahwa Pemda Belu akan menganggarkan lagi pada Sidang Perubahan untuk melunasi kepesertaan Jamkesda yang ada.

Seperti diketahui, sebelum pelaksanaan Pilkada Belu 2020, Bupati Belu, Willybrodus Lay dan Wakil Bupati Belu, Drs JT Ose Luan berhasil menambahkan kepesertaan Jamkesda atau Pemerintah Bantu Iuran (PBI) melalui pendanaan APBD Belu sebanyak 11.000 peserta yang diserahkan di Gedung Wanita Betelalenok Atambua, Kamis (17/09/2020).

Sehingga dengan penambahan tersebut maka seluruhnya kepesertaan Jamkesda Belu ada 29.779 peserta.

Namun usai perhelatan pilkada tepatnya awal Tahun Anggaran 2021 di mana saat ini Willy Lay dan Ose Luan masih menjabat Bupati dan Wakil Bupati Belu, sebanyak 6.806 peserta penerima bantuan iuran Jaminan kesehatan Daerah (Jamkesda) dinonaktifkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Atambua, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Belu. *** (ronny)

 

 

Halaman:

Editor: Royan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x