Network
MEDIA KUPANG - Seorang Ibu warga asal Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Tiorisma Rumahorbo mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Belu karena telah menjamin pelayanan kesehatan secara gratis cukup menggunakan KTP.
Pasalnya, meski ia masih menunggak BPJS Kesehatan, namun saat harus melahirkan bayinya dengan operasi seksio sesarea ia tetap dilayani secara gratis dengan cukup menggunakan KTP.
Ia sangat bersyukur dan berterima kasih karena tidak mengeluarkan uang untuk membayar biaya rumah sakit.
Baca Juga: Hina 9 Warga, Oknum Anggota Fraksi Gerindra DPRD Belu Marthen Naibuti Divonis Bersalah
"Saya sangat berterimakasih kepada Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati Belu, kami sudah mendapatkan pengobatan gratis ini, program ini sangat membantu karena begitu banyak denda yang harus saya bayar akibat menunggak BPJS Kesehatan," katanya saat ditemui di RSUD Atambua, Rabu [04/08/2021] sore.
Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua, Siprianus Mali mengatakan pasien dengan operasi seksio ini merupakan pasien pertama yang masuk menggunakan KTP Belu pada tanggal 1 Agustus 2021.
Jika saja pasien seorang Ibu tersebut tidak menggunakan BPJS maka kata Kabid Sipri, untuk mejalani pelayanan medis dengan operasi seksio sesarea ini biayaannya mencapai Rp.10 hingga Rp.11 juta lebih.
Baca Juga: Wartawan Timordaily Polisikan Akun Facebook Asty Sene
"Apalagi ibu ini menunggak BPJS dua tahun, akan tetapi pelayanan pengobatan yang diberikan kepada pasien cukup menunjukan KTP sebagai warga Belu dan meski BPJS Mandiri tidak di beda-bedakan," terang Sipri.
