Network
MEDIA KUPANG - Anggota DPR RI Yohanis Fransiskus Lema ( Ansy Lema ) menegaskan bantuan alat dan mesin pertanian ( alsintan) yang diberikan kepada kelompok tani gratis alias tidak dipungut biaya.
Penegasan ini disampaikan Ansy Lema menyusul adanya pemberitaan terkait dugaan pungutan liar ( Pungli ) oleh oknum tertentu saat memberikan bantuan Alsintan kepada para kelompok tani di Kabupaten Belu.
"Saya tegaskan bantuan itu gratis, itu pakai uang pemerintah dan gratis untuk masyarakat." tegas Yohanis Ansi Lema kepada media ini melalui sambungan selulernya Minggu 16 Januari 2022.
DPR RI fraksi PDIP asal daerah pemilihan NTT II ini mengaku sangat kecewa apabila betul ada oknum yang berusaha mengambil keuntungan dari bantuan yang diberikan tersebut. ia secara tegas meminta agar masyarakat melaporkan ke pihak berwenang agar oknum - oknum nakal tersebut dapat dipidana.
"Yang menjadi korban dari oknum nakal, harus berani melaporkan ke polisi sehingga tidak jadi hanya sekedar informasi liar, saya secara pribadi merasa dirugikan karena seolah - olah bantuan tersebut tidak gratis dan partai saya juga merasa dirugikan."pungkasnya.
Anggota DPR RI komisi IV ini juga menegaskan akan mengambil tindakan tegas apabila ada oknum pengurus partai yang terlibat dalam dugaan pungutan liar tersebut. Ia mengancam bakal melakukan pemecatan terhadap oknum - oknum nakal tersebut.
"Kalau kader PDIP perjuangan yang melakukan ini harus dipecat, kita ini bantu masyarakat kecil, bagiamana kita bisa tarik kembali dari mereka, ini jahat sekali," tandas Ansi Lema.
Selain itu, terpantau media ini, anggota DPR RI Ansi Lema juga telah melakukan klarifikasi terkait adanya pemberitaan terkait pungutan liar melalui fanpage Facebooknya Minggu 16 Januari 2022 sore.
Melalui video di Fanpage facebooknya tersebut, Ansi pada intinya menegaskan bantuan yang diberikan kepada petani adalah gratis tanpa pungutan biaya.
