Panen Jagung di Food Estate, Gubernur NTT Viktor Laiskodat Sebut Dapat Laporan Soal Perilaku Bupati Belu

- 10 Agustus 2022, 21:31 WIB
Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Belu Dokter Agus Taolin saat panen jagung TJPS di Food Estate Desa Fatuketi, Kabupaten Belu, Rabu 10 Agustus 2022
Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Belu Dokter Agus Taolin saat panen jagung TJPS di Food Estate Desa Fatuketi, Kabupaten Belu, Rabu 10 Agustus 2022 /Ryohan B/FB Viktor Bungtilu Laiskodat

MEDIA KUPANG - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat berkesempatan melakukan panen simbolis jagung hibrida TJPS di lahan seluas 16 Ha dari total 30 hektare lahan di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak pada Rabu 10 Agustus 2022.

Lokasi pemanenan ini merupakan kawasan food estate yang sebelumnya ditanami jagung oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Saat memanen jagung di area Food Estate ini, Gubernur NTT Viktor Laiskodat didampingi Bupati Belu, Dokter Agus Taolin dan sejumlah pejabat lainnya.

Baca Juga: Jadwal Kapal Laut Sekitar Wilayah NTT, Kamis 11 Agustus 2022, Kapal Ferry, Kapal Perintis dan Kapal Cepat

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat pada kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada Presiden Jokowi karena telah menghadirkan Bendungan Rotiklot di kawasan itu.

"Yang pertama saya menyampaikan terimakasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo Widodo yang telah hadir di Food Estate dimana bendungan Rotiklot dibangun sehingga bisa kita pakai untuk melakukan penanaman jagung," kata Gubernur Viktor Laiskodat melalui akun facebook Viktor Bungtilu Laiskodat, Rabu 10 Agustus 2022.

Menurut Gubernur Viktor Laiskodat, dengan kolaborasi pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan desa akan membuat masyarakat lebih maju.

"Tadi telah disampaikan oleh masyarakat bahwa dulu tempat ini menjadi tempat tanam jeruk dan gagal. Lalu dengan dibuat Bendungan Rotiklot, mereka belajar untuk menanam jagung, sempat gagal dan ada juga panen cuma 1 ton. Dan kita lihat hari ini rata-rata kita pastikan itu 5 sampai 6 ton, saya lihat kita rata-rata ada di 5 (ton) lebih. Sebuah kemajuan yang sebelumnya cuma 1 ton sekarang menjadi 5 ton. Karena itu pupuk, benih, air itu semua menjadi prasyarat untuk bagaimana kita mendorong produktivitas jagung di tempat ini bisa bertumbuh, karena menjadi perhatian dari Bapak Presiden," tambahnya.

Baca Juga: Rekaman CCTV Hasil Uji Balistik Puslabfor Polri Ditemukan Komnas HAM

Halaman:

Editor: Ryohan B

Sumber: Facebook Viktor Bungtilu Laiskodat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x