Network
MEDIA KUPANG - Ferdinand Minggu salah satu warga Kabupaten Belu menyebut PT Asabri NTT kerja tidak profesional dan merugikan keuangan negara.
Ferdinand yang adalah anak pensiuan Polri ini mengaku mendapatkan pelayanan di PT Asabri yang tidak prosedural terkait gaji pensiun ayahnya.
Padahal, kata Ferdinand, PT Asabri adalah sebuah Badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang asuransi sosial dan pembayaran pensiun khusus untuk prajurit TNI, Anggota Polri, PNS Kementerian Pertahanan harusnya lebih profesional.
Dia lantas menjelaskan bahwa dirinya mengalami masalah terkait gaji pensiunan ayahnya yang justru dinikmati oleh ibu sambung atau ibu tirinya.
Sementara ibu tirinya juga menikmati gaji pensiunan polri dari suaminya terdahulu.
Baca Juga: Pasangan Viral Yang Batal Nikah Akhirnya Dinikahkan di TOR Lo'o Damian, Nenuk
"Bahwa ayah kandung saya Michael Minggu pensiunan polisi yang memiliki istri mama kandung saya Yuliana Fernandes namun sudah meninggal. Lalu ayah kandung saya menikah lagi istri yang baru nama Marghota Fernandes. Dalam perjalanan ayah saya meninggal dunia lagi. Nah yang menjadi persoalannya adalah istri kedua dari bapak ini juga memiliki mantan suami yang sudah meninggal dan juga suami pensiunan polisi. Namun istri kedua ini menerima gaji pensiunan dari kedua mantan suami yang meninggal," urai Ferdinand kepada media di Pengadilan Negeri Atambua, Senin 22 Agustus 2022.
Menurutnya, harusnya ibu sambungnya atau istri kedua ayahnya itu hanya menerima gaji pensiun dari salah satu suaminya.
"Apa salahnya hanya terima saja gaji dari salah satu suami. Dan yang anehnya pegawai adalah PT Asabri atas nama Petrus R Sirait dari bulan lalu kami ketemu dan pertanyakan itu, dia malah mengarahkan mama Marghota Fernandes untuk memilih salah satu. Padahal sudah lama, apakah ini tidak melanggar aturan?" ujarnya dengan nada bertanya.
