"Ciri-cirinya itu manusia, bisa dipastikan itu manusia. Kemudian laki-laki, jadi detilnya nanti bisa langsung kontak dengan penyidiknya.”
Dokter Edy menegaskan, hasil identifikasi atau profil DNA yang telah dikirim ke Polda NTT atas permintaan penyidik.
“Karena memang kita, karena penyidik yang minta kita serahkan kepada penyidik."
Untuk mengetahui siapa pemiliknya, dokter Edy menyebutkan hasilnya akan terungkap setelah ada pembanding.
"Secara umum bisa diperiksa secara DNA, tinggal kita menunggu pembandingnya.”
Ia mengaku, dibutuhkan “kerja ekstra dari penyidik untuk mencari pembandingnya siapa itu.”
Diketahui, temuan mengerikan dalam sayur lodeh dari rumah makan Albarka, Kabupaten Belu telah ditangani Pusdokkes Polri lebih dari seminggu.
Terhitung sejak 17 Desember 2022 lalu, ketika dikirim tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang ke Pusdokkes Polri.
Sebelumnya pun aparat Polres Belu terus berupaya dengan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.