UPDATE Terbaru, Kasus Potongan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh, Begini Penjelasan Kasat Reskrim Polres Belu

- 1 Februari 2023, 22:55 WIB
UPDATE Kasus Potongan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh, Begini Penjelasan Kasat Reskrim Polres Belu
UPDATE Kasus Potongan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh, Begini Penjelasan Kasat Reskrim Polres Belu /Fredrik Bau/Media Kupang

MEDIA KUPANG - Masih ingat kasus temuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh di sebuah rumah makan ndi Kabupaten Belu beberapa waktu lalu?

Kasus tersebut hingga saat ini masih terus didalami pihak kepolisian Polres Belu, Nusa Tenggara Timur ( NTT ).

Pemeriksaan laboratorium sudah dilakukan dan baru dipastikan bahwa potongan jari manusia itu milik pria dewasa.

Baca Juga: Himbauan Penculikan Anak dari Dinas Pendidikan Kota Kupang Meresahkan Warga, ini Kata Kadis Dumuliahi Djami

Sementara untuk siapa pemiliknya, ataupun apakah potongan itu jari tangan atau jari kaki, belum bisa diketahui.

"Dari pemeriksaan laboratorium, itu milik laki-laki dewasa.  kita tidak tahu siapa punya. bahkan jari tangan atau kaki pun kita tidak tahu," kata Kasat Reskrim Polres Belu, IPTU Djafar A. Alkatiri saat ditemui media kupang di Mapolres Belu, Selasa 31 Januari 2023.

Dikatakannya, hingga saat ini, polisi masih melakukan pendalaman karena di warung maupun di tempat di penjualan tahu, tidak ada orang yang luka pada jari atau terpotong jarinya.

"Mereka ambil tahu dari atambua tapi sudah kita periksa tapi tidak ada yang tahu asal muasal dari jari itu. Kita masih cari tahu data-data macam dari rumah sakit, pasien yang pernah alami kecelakaan atau insiden, mungkin bisa kasih data-data. memang sejauh ini belum kita dapatkan," ungkapnya.

Baca Juga: Bupati Belu Lantik Pejabat Eselon II, Vincent Laka Digeser dari Dinas PU

Ditanya apakah polisi tidak curigai siapapun dalam kasus Potongan jari manusia dalam sayur lodeh, 

Kasat IPTU Djafar mengatakan, "Sejauh ini kita tidak bisa langsung menuduh. Nanti hasil pemeriksaannya seperti apa, kesesuaiannya seperti apa, baru kita bisa lakukan analisa.

Tapi kalau curiga mencurigai, siapa saja kita pasti curiga, Baik pihak warung, pihak pembuat tahu, pihak pembeli," urainya.

Selain itu, lanjut IPTU Djafar, polisi juga bahkan telah meminta keterangan orang yang makan dan menemukan awal sebanyak dua kali.

Sebelumnya, setelah beberapa pekan identifikasi berlangsung, akhirnya Pusdokkes Polri memperoleh profil DNA potongan jari manusia dalam sayur lodeh.

Seperti diketahui, potongan jari manusia dalam sayur lodeh ditemukan Petrus Watu, warga asal Malaka pada 8 Desember 2022 lalu di salah satu rumah makan di Kabupaten Belu.

Usai melewati beberapa tahapan bahkan tim penyidik mengalami kesulitan, profil DNA dari potongan jari manusia tersebut pun dikantongi Pusdokkes Polri.

Karo Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen dokter A Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan, profil DNA telah dikirim ke Polda NTT pada Rabu, 4 Januari 2023 kemarin.

"Hasilnya itu sudah ada, kemarin itu baru kita kirim ke Polda NTT. Jadi, kami mendapatkan profilnya,” ungkapnya seperti dilansir PMJ News pada 5 Januari 2023.

Disebutkannya, hasil dari identifikasi yang dilakukan Pusdokkes Polri, diketahui potongan jari tersebut milik pria dewasa.

"Ciri-cirinya itu manusia, bisa dipastikan itu manusia. Kemudian laki-laki, jadi detilnya nanti bisa langsung kontak dengan penyidiknya.”

Dokter Edy menegaskan, hasil identifikasi atau profil DNA yang telah dikirim ke Polda NTT atas permintaan penyidik.

“Karena memang kita, karena penyidik yang minta kita serahkan kepada penyidik."

Untuk mengetahui siapa pemiliknya, dokter Edy menyebutkan hasilnya akan terungkap setelah ada pembanding.

"Secara umum bisa diperiksa secara DNA, tinggal kita menunggu pembandingnya.”

Ia mengaku, dibutuhkan “kerja ekstra dari penyidik untuk mencari pembandingnya siapa itu.”

Diketahui, temuan mengerikan dalam sayur lodeh dari rumah makan Albarka, Kabupaten Belu telah ditangani Pusdokkes Polri lebih dari seminggu.

Terhitung sejak 17 Desember 2022 lalu, ketika dikirim tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang ke Pusdokkes Polri.

Baca Juga: Sudah Menulis 6 Judul Buku dan Dapat Restu Maju Calon Wali Kota Bandung, Ini Profil Lengkap Atalia Praratya

Sebelumnya pun aparat Polres Belu terus berupaya dengan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.

Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbianto mengatakan, pihaknya sudah ada tujuh saksi yang diperiksa terkait temuan Petrus Watu itu.

"Sampai saat ini sejumlah saksi sudah kita periksa, kurang lebih ada tujuh orang yang sudah diperiksa,” katanya seperti dilansir Antara NTT pada 3 Januari 2022.

Ia merinci, tujuh orang saksi yang diperiksa itu terdiri atas pemilik warung, kemudian pembuat tahu dan pelayan di warung makan tersebut.

AKBP Yosep Krisbianto mengaku, pihaknya kesulitan dalam mengungkap identitas pemilik potongan jari manusia itu.

Ia menyebut, identitas pemilik potongan jari manusia itu hanya bisa terungkap dengan melakukan tes DNA.

"Memang sulit kalau tanpa dilakukan uji atau tes DNA. Oleh karena itu, sejak Desember 2022 lalu kami sudah bawa ke RSB Titus Uly untuk diperiksa,” tutupnya.***

 

Editor: Fredrik Bau


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x