Network
MEDIA KUPANG – Tidak menurunkan niat, sekalipun ditengah genangan air, puluhan siswa - siswi sekolah dasar Inpres (SDI) Manulor, Desa Kewar, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dipimpin langsung oleh anggota Pos Satgaster Koramil 1605-03 Weluli tetap melaksanakan Upacara Bendera.
Terlihat kegiatan upacara bendera yang berlangsung di halaman Sekolah dengan penuh genangan air tersebut dengan antusias diikuti oleh puluhan anak Sekolah, guru – guru serta anggota Pos Satgaster Koramil 1605-03 Weluli, senin 6 maret 2023 pagi.
Dalam kegiatan itu, terlihat Bintara Pembina Desa Binaan, Desa Dirun Sertu Maksi Koli Berek melaksanakan upacara bendera sekaligus bertindak sebagai pembina upacara di Sekolah Dasar Inpres ( SDI) Manulor dusun Lakus Desa Kewar, Kecamatan Lamaknen.
Dalam kesempatan itu, Sertu Maksi Koli Berek mengatakan, adapun tujuan upacara bendera ini adalah untuk menumbuhkan rasa nasionalisme atau cinta tanah air serta menanamkan nilai-nilai sikap disiplin, kerja sama, rasa percaya diri, dan tanggung jawab sejak dini, terutama bagi siswa siswi SD.
Dijelaskannya, meski dengan kondisi lapangan upacara yang berlumpur, namun anak-anak tetap melaksanakan upacara bendera sebagai bentuk rasa cinta mereka kepada bangsa dan tanah air
“ kita harus tanamkan rasa cinta tanah air sejak dini untuk generasi penerus kita. Merekalah generasi penerus.”pungkasnya kepada awak media, senin 6 Februari 2023.
Menurutnya, bahwa kegiatan upacara bendera menjadi satu di antara kegiatan yang bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air, mengingat dusun Lakus yang langsung berbatasan dengan Negara Timor Leste dengan mengibarkan Lambang Negara Bendera Merah Putih menujukan bahwa kita sangat mencintai bangsa Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Sertu Maksi menyampaikan pesan kepada Siswa - Siswi SDI Manulor bahwa betapa penting belajar dan belajar karena tidak ada orang pintar di dunia ini tanpa belajar.
" Di dunia ini orang pintar banyak karena mau belajar dan tidak ada orang bodoh di dunia ini, jikalau itu ada hanya karena orang tidak mau belajar " jelasnya.
