MEDIA KUPANG - Kecamatan Congkar memang menyimpan banyak potensi alam yang unik dan penuh sejarah.
Selain kampung Pata di Desa Compang Congkar yang indah dan berdiri kokoh di atas batu, kini ada lagi satu tempat yang sangat unik dan indah yang penuh sejarah.
Iya, tempat itu adalah Witu Niki. Witu Niki adalah sebuah gua batu yang berada di wilayah administrasi desa Satar Nawang, Kecamatan Congkar, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.
Awak Media Vagansa.com, pada hari Selasa 17 Januari 2022 bersama perangkat desa Satar Nawang melakukan perjalanan singkat susuri gua itu.
Untuk pertama kalinya kami mengunjungi tempat unik tersebut. Letaknya tidak jauh dari jalan umum, hanya kurang lebih 400 meter.
Setelah memarkirkan motor, kami menyusuri pematang sawah untuk menuju gua Witu Niki. Dalam perjalanan ini pun kami disuguhkan pemandangan alam yang indah di samping kiri kanan.
Baca Juga: Hari Ini Pembukaan Pendaftaran Polri Tahun 2023 Jalur Sarjana, Simak Info dan Persyaratannya di Sini
Kurang lebih 10 menit perjalanan, tibalah kami di mulut gua. Dari atas bibir gua, saya sempat menengok ke bawah (guanya berada di bawah bumi, bisa dikatakan katakombe menurut bahasa Kitab Suci).
Lumayan dalam sih untuk turun ke dalam gua, kami menuruni bebatuan dengan sangat berhati-hati karena agak licin.
Setelah tiba di bawah gua dan berada di dalamnya, mata kami disuguhi keindahan yang fenomenal. Ada begitu banyak bebatuan berbentuk prasasti alami, bukan buatan manusia.
Bermacam-macam bentuk prasasti menyerupai manusia, kherubim dan masih banyak bentuk lainnya. Sungguh pemandangan yang amat unik dan fantastis.
Baca Juga: Putri Candrawathi Selingkuh dengan Brigadir J Bukan Pelecehan Seksual
Kami tidak sempat turun ke lantai dasar dari gua ini karena kondisinya gelap dan waktu yang tidak memungkinkan, ditambah daya senter yang kurang memadai.
Ada satu yang menarik, di dalam gua Witu Niki ada sumber air abadi yang mengalir dalam bentuk air terjun.
Di bawahnya membentang sebuah danau yang sangat jernih airnya. Menurut Hendrik Fahrudin, dan Longginus Abar, di dalam danau tersebut ada seekor belut dengan ukuran pendek tetapi tambun (besar).
Baca Juga: Tolak Berhubungan Badan, Venna Melinda Kerap Mendapat Perlakuan Kasar dari Ferry Irawan
Belut itu tidak muncul sembarang, ada waktu tertentu dengan ritual adatnya baru muncul ke permukaan (menampakkan dirinya).
Gua Witu Niki masih sangat natural karena belum banyak dikunjungi dan dieksploitasi. Banyak kelelawar yang terbang ria di dalam gua.
Ada dua tempat bagi bangsa kelelawar yang ada di dalam gua. Ada dua jenis kelelawar yakni "wer" (berukuran kecil) dan Niki (berukuran besar).
Baca Juga: Masih Awal Tahun, Polres Alor Sudah Terima Tiga Laporan Kasus Persetubuhan Terhadap Anak
Tempatnya juga berbeda, kelelawar kecil (wer) menempati ruangan atas (gua pertama) sementara Niki menempati ruangan paling bawah (katakombe).
Jika Anda penasaran, kami anjurkan agar segera buat jadwal untuk kunjungi gua Witu Niki. Dijamin Anda tidak akan menyesal dan pengalaman menarik, menantang akan Anda alami di dalam gua Witu Niki.
Guys, kami sangat merekomendasikan untuk datang kunjungi gua Witu Niki, di sini juga ada banyak guide lokal yang akan memandu dan menjelaskan sejarah gua itu.
Ada lagi yang unik, di sekitar gua, kira-kira 100 meter, ada kampung tua namanya Ntungal Watunggong, di sana ada pohon beringin yang betul-betul tumbuh di atas batu. Anda akan rugi jika tidak melihatnya secara langsung.
Baca Juga: Pejabat Inspektorat ini Digerebek Sedang Berduaan dengan ASN Cantik di Kamar Hotel
Coming soon guys!***