ACIL Ende : Tata Kelola Sampah di Kota Ende Belum Maksimal

- 26 Desember 2020, 21:16 WIB
/

"Berdasarkan analisis kami di kota Ende, tingkatan terendah agar bank sampah bisa menutup biaya pengeluaran adalah memiliki sekitar 400 rumah tangga sebagai anggota aktif dengan estimasi produksi sampah per orang 0,6 kg, dengan tingkat daur ulang 20% dan rata-rata harga limbah daur ulang senilai Rp 1.000," jelasnya

Maka dari itu Dinas Lingkungan Hidup merekomendasikan beberapa upaya untuk mendorong kegiatan pemilahan masyarakat di perkotaan seperti menghubungkan sistem TPS-3R hingga ke tingkat rumah tangga,hal ini Djata Sampaikan bisa dilakukan dengan memberikan bantuan atau subsidi (baik secara penuh atau parsial) tempat pilah sampah di tingkat rumah tangga, bantuan gerobak dengan pengumpulan terpisah (organik dan anorganik) dari rumah tangga ke TPS-3R, dan pengadaan modal pengangkutan terpisah dari TPS-3R ke industri daur ulang.

Agar TPS-3R dan bank sampah tersebut bisa mandiri dan bisa beroperasi dengan benar,Petrus Djata mengatakan Perlu Penguatan keterampilan dan pengetahuan para operator TPS-3R dan bank sampah, tidak sekadar memberikan bantuan fasilitas atau peralatan.

- Kolaborasi Multipihak

Terhadap persoalan sampah, Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Ende, Yakni Kota menekankan pentingnya kolaborasi multipihak.

“Memang butuh kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Yani Kota saat memantau proses pengerukan sedimen dan sampah bersama Ketua DPRD Ende, Feri Taso dan Ketua Komisi II, Yulius Cesar Nonga di Jalan Nenas Kota Ende pada Minggu (13/12/2020).

Di samping itu, Yani mengharapkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Kita minta peran RT, RW untuk ikut berperan memberikan kesadaran kepada masyarakat. Kota harus bersih. Untuk itu kita juga akan anggarkan dana operasional penanganan banjir dan sampah saat musim hujan,” kata Yani Kota.

Senada, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ende, Yulius Cesar Nonga mengatakan bahwa masyarakat perlu mendapat edukasi.

“Kita sendiri pantau dan ternyata kita temukan sampah dalam saluran saat pengerukan. Nah untuk itu kita berharap masyarakat untuk sama-sama sadar bahwa urus sampah itu butuh peran masyarakat. Buanglah sampah pada tempatnya,” harap Cesar Nonga.***

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x