Nicolaus berharap, agar Dinas Pertanian Kabupaten Sikka betul-betul turun ke peternak, tidak hanya sekedar mengambil sampel babi yang sudah mati saja.
Tetapi pasca kematian babi itu, harus adanya tindakan secara teknis yang dibuat, guna mengantisipasi kematian babi yang lebih tinggi lagi, sebagai akibat dari virus ASF.
"Saya sebagai Camat bersama para Kepala Desa bukanlah orang teknis. Kami hanya mau menyelamatkan masyarakat, dengan mengambil tindakan sesuai kemampuan kami mampu," ungkapnya.*** (Eryck)