Network
Rio menjelaskan, aplikasi Chatat ID merupakan aplikasi pencatat keuangan bisnis yang mudah, murah, dan praktis. Tanpa harus memahami ilmu keuangan, para pengguna bisa menghasilkan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi.
Selain itu, lanjut Rio, pelatihan penggunaan aplikasi Chatat ID juga melibatkan 120 orang anggota Kopdit Obor Mas yang merupakan pengusaha kios, pemilik kos, pramuwisata, pengusaha kuliner, pemilik toko oleh-oleh serta beberapa pelaku UMKM lainnya.
Baca Juga: Hari Ini, Mobil Presiden Kembali Tiba di Maumere
Disampaikan Rio, bagi pelaku UMKM atau nasabah KSP Kopdit Obor Mas yang tidak hadir dalam mengikuti kegiatan secara virtual ini, pihaknya akan mendatangi setiap rumah anggota, untuk melatih mengoperasikan program aplikasi tersebut.
"Jadi, kita akan turun dari rumah ke rumah untuk melatih anggota mengoperasikan, mengaktivasikan dan login ke aplikasi Chatat. Selain itu, pelatihan ini juga berlaku bagi anggota yang tidak memiliki Handphone Android," ungkapnya.
Sementara itu, Fransiska Alowisia Inggrita, salah satu peserta pelatihan yang berasal dari Lokaria, Kecamatan Kangae mengatakan bahwa, aplikasi Chatat ini sangat bermanfaat bagi kita dan sangat membantu sehingga lebih terarah dalam berbisnis nanti. yang terpenting kita disiplin.
Baca Juga: Google Pecat Pemimpin Etika AI, Saat Terjadi Perselisihan Tentang Penelitian
"Kalau dulu-dulu, kita tidak tahu pencatatan uang masuk dan keluar, karena kita langsung menggunakan sembarang saja. Entah itu uang modal atau keuntungan kita tidak tahu. Sekarang sudah ada aplikasi Chatat, jadi yang terpenting kita disiplin," sebutnya.
Menurut Fransiska, dengan aplikasi Chatat ini, para nasabah lebih disiplin dalam menggunakan uang. Kita juga harus mengenal teknologi apalagi hidup dijaman digital seperti sekarang ini.
Senada, Aty Meli, warga Desa Blatatin, Kecamatan Kangae juga menyampaikan hal yang sama. Baginya, aplikasi Chatat sangat bagus dalam membantu pengelolaan keuangan.
