Network
MEDIA KUPANG - Pandemi Covid-19 yang melanda Bangsa Indonesia saat ini, memberikan dampak yang sangat signifikan dalam berbagai bidang terutama bidang ekonomi.
Menanggapi hal yang demikian, Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Kredit (KSP Kopdit) Obor Mas Maumere, terus memberikan perhatian kepada seluruh nasabahnya dengan menerapkan Aplikasi Chatat kepada seluruh anggota dan pelaku UMKM yang dibinanya.
Untuk itu, KSP Kopdit Obor Mas menggandeng Aplikasi Chatat ID untuk memberikan pelatihan secara virtual tentang pencatatan keuangan bagi anggotanya, yang berlangsung di Hotel Capa Resort, Maumere, Kabupaten Sikka, pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Baca Juga: Puluhan Tahun Tinggal di AS, Mantan Kaki Tangan Hitler ini Dideportase Kembali ke Jerman
Para anggota KSP Kopdit Obor, belajar tentang pencatatan keuangan dan diperkenalkan pada fitur-fitur pencatatan keuangan melalui aplikasi Chatat ID, mulai dari pencatatan pengeluaran keuangan hingga pemasukan.
Salwa Force (SF) wilayah Maumere, Rio Bass mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Kopdit Obor Mas dengan Aplikasi Chatat ID, Jakarta pada Oktober 2020 dan baru dimulai pada November 2020 lalu.
Yang mana, saat itu diluncurkan perdana oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, bertempat di kantor pusat Kopdit Obor Mas Maumere.
Baca Juga: Menkumham dan Mendagri Dorong Pemda Beri Kemudahan Bagi Pelaku Usaha
"Tindak lanjut dari peluncuran itu yakni, kita lakukan dengan pelatihan penggunaan Aplikasi Chatat ID, karena sebagian besar nasabah KSP Kopdit Obor Mas belum memahami Aplikasi Chatat ID tersebut," terangnya.
Rio menjelaskan, aplikasi Chatat ID merupakan aplikasi pencatat keuangan bisnis yang mudah, murah, dan praktis. Tanpa harus memahami ilmu keuangan, para pengguna bisa menghasilkan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi.
Selain itu, lanjut Rio, pelatihan penggunaan aplikasi Chatat ID juga melibatkan 120 orang anggota Kopdit Obor Mas yang merupakan pengusaha kios, pemilik kos, pramuwisata, pengusaha kuliner, pemilik toko oleh-oleh serta beberapa pelaku UMKM lainnya.
Baca Juga: Hari Ini, Mobil Presiden Kembali Tiba di Maumere
Disampaikan Rio, bagi pelaku UMKM atau nasabah KSP Kopdit Obor Mas yang tidak hadir dalam mengikuti kegiatan secara virtual ini, pihaknya akan mendatangi setiap rumah anggota, untuk melatih mengoperasikan program aplikasi tersebut.
"Jadi, kita akan turun dari rumah ke rumah untuk melatih anggota mengoperasikan, mengaktivasikan dan login ke aplikasi Chatat. Selain itu, pelatihan ini juga berlaku bagi anggota yang tidak memiliki Handphone Android," ungkapnya.
Sementara itu, Fransiska Alowisia Inggrita, salah satu peserta pelatihan yang berasal dari Lokaria, Kecamatan Kangae mengatakan bahwa, aplikasi Chatat ini sangat bermanfaat bagi kita dan sangat membantu sehingga lebih terarah dalam berbisnis nanti. yang terpenting kita disiplin.
Baca Juga: Google Pecat Pemimpin Etika AI, Saat Terjadi Perselisihan Tentang Penelitian
"Kalau dulu-dulu, kita tidak tahu pencatatan uang masuk dan keluar, karena kita langsung menggunakan sembarang saja. Entah itu uang modal atau keuntungan kita tidak tahu. Sekarang sudah ada aplikasi Chatat, jadi yang terpenting kita disiplin," sebutnya.
Menurut Fransiska, dengan aplikasi Chatat ini, para nasabah lebih disiplin dalam menggunakan uang. Kita juga harus mengenal teknologi apalagi hidup dijaman digital seperti sekarang ini.
Senada, Aty Meli, warga Desa Blatatin, Kecamatan Kangae juga menyampaikan hal yang sama. Baginya, aplikasi Chatat sangat bagus dalam membantu pengelolaan keuangan.
Baca Juga: Lagi, Satu Orang Staf Bagian Protokoler Sikka, Positif Rapid Antigen
"Selama ini kita hanya melakukan pencatatan secara manual saja. Dengan adanya aplikasi ini, kita langsung mengetahui penggunaan keuangan kita," jelasnya.
Kepada Kopdit Obor Mas, Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya, sebab Kopdit Obor Mas sudah membantu dirinya untuk mengembangkan usaha bisnis online.***
