GMNI Flotim Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

- 29 Maret 2021, 15:37 WIB
Ketua DPC GMNI Flores Timur (Flotim), Yulius Ninu Badin (kanan) dan Sekretaris, Maryanti Sartika Lewowerang (kiri)
Ketua DPC GMNI Flores Timur (Flotim), Yulius Ninu Badin (kanan) dan Sekretaris, Maryanti Sartika Lewowerang (kiri) /Foto : istimewa

MEDIA KUPANG - Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Flores Timur (Flotim), Provinsi NTT, mengecam keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan pagar Gereja Katedral Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Minggu, 28 Maret 2021.

Demikian dikatakan Ketua DPC GMNI Flotim, Yulius Ninu Badin kepada media ini, pada Senin, 29 Maret 2021.

"Kami mengecam keras tindakan bom bunuh diri yang merendahkan martabat manusia, menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan dan menambah daftar panjang tindakan terorisme di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini," tegasnya.

Baca Juga: Gaet Petani Milenial Sikka, Disbunter Flotim Ingin Kembangkan Kebun Dinas Jadi Kebun Contoh

Yulius menjelaskan, serangan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, merupakan aksi terorisme yang dapat memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu, peristiwa yang terjadi ditengah situasi umat Katolik sedang memulai kegiatan Pekan Suci khususnya Minggu Palma ini, bukan hanya menjadi keprihatinan umat Katolik semata melainkan keprihatinan seluruh rakyat Indonesia.

Pihaknya juga menyampaikan keprihatinan, doa, dan duka cita yang mendalam kepada para korban yang terluka atas terjadinya peristiwa tersebut.

Baca Juga: KWI Himbau Umat Katolik Tak Terprovokasi dengan Bom Bunuh Diri di Makassar

Senada, Sekretaris DPC GMNI Flotim, Maryanti Sartika Lewowerang mengungkapkan bahwa, terorisme merupakan sebuah wabah yang sangat berbahaya, sehingga harus dilawan dengan cara yang sistematis dan berkesinambungan.

Halaman:

Editor: Eryck S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah