Tidak Terima Kenaikan Tiket Masuk Pulau Komodo, Warga Labuan Bajo Blokir Loh Liang

- 29 Juli 2022, 21:23 WIB
Warga Labuan Bajo melakukan aksi protes di Front Office Loh Niang
Warga Labuan Bajo melakukan aksi protes di Front Office Loh Niang /Miju/Tangkapan Layar Instagram @labuanbajo_info

MEDIA KUPANG - Warga Labuan Bajo melakukan protes atas kenaikan tarif masuk ke Pulau Komodo, Pulau Padar, dan wilayah perairan lain dalam wilayah Taman Nasional Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Kenaikan tarif masuk wisata pulau Komodo yang sebesar Rp3.750.000 mendapat penolakan warga Manggarai Barat khususnya di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Penolakan tersebut disampaikan dalam bentuk aksi dengan cara memlokir front office Loh Liang pada Jumat 29 Juli 2022.

"Bahwa Warga masyarakat komodo memblokir front office di Loh Liang pagi ini Jumat 29 Juli 2022," tulis akun Instagram Instagram @labuanbajo_info, sebagaimana dikutip oleh Media Kupang pada Jumat 29 Juli 2022 malam.

Baca Juga: Jadwal Kapal Laut Sekitar Wilayah NTT, Sabtu 30 Juli 2022, Kapal Cepat, Kapal Ferry dan Kapal Perintis

Lebih lanjut dalam penjelasan postingan tersebut, menyebutkan bahwa pemblokiran itu dilakukan untuk meminta pembatalan tarif masuk Pulau Komodo yang terlalu tinggi sehingga dianggap bisa membunuh usaha masyarakat.

"Mereka menuntut pembatalan tarif masuk 3.750.000 karena dianggap membunuh masyarakat komodo yang bertumpu pada pariwisata.

Selain itu mereka juga menuntut kepala balai untuk memberikan penjelasan kepada mereka" tulis akun Instagram @labuanbajo_info

Dalam aksi pemblokiran tersebut, terlihat sejumlah ibu membawa spanduk dengan tulisan 'MASYARAKAT TOLAK KENAIKAN TIKET',

'TOLAK KENAIKAN TIKET DI PULAU KOMODO'

'TEMPAT DI SEGEL'

Baca Juga: Lowongan Kera Terbaru Bank DKI untuk S1 Semua Jurusan, Simak Syarat, Lokasi Penempatan dan Waktu Pendaftaran

Seorang ibu berjilbab hitam sambil memegang spanduk berteriak bahwa mereka menolak kenaikan tiket itu karena masyarakat sudah resah.

"Kami tolak kenaikan tiket karena kami masyarakat sudah resah dengar informasi. kami tolak kenaikan tiket tiga juta tiga ratus lima puluh," teriak ibu berjilbab hitam sambil diamini oleh yang lain.

Sementara itu di postingan lain dengan caption , 'sosialisasi sistem PT Flobamor di Local Collection berlangsung tegang, sedangkan di luar hotel @loccalcollection massa melakukan aksi demonstrasi Jumat 29 Juli 2022.

Terlihat aksi massa yang meneriakan yel-yel dan orator yang bertelanjang dada menyampaikan orasi dengan menyebut ada s***n-s***n.

"Hari ini kita lakukan perlawanan kita,
Hari ini adalah hari perlawanan Rakyat,
Hari ini kita menaburkan pertemuan ini
Hari ini kita ratakan s***n-s***n yang bergentayangan.
S***n-s***n yang menghianati rakyatnya.
Hari ini kau tidak akan bisa keluar," teriak orator tersebut dengan nada tinggi.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru Kementerian PPN BAPPENAS, Sebagai Tenaga Pendukung. Untuk S1 Ilmu Politik

Dikutip dari Antara NTT, Jumat 29 Juli 2022 Malm, Warga melakukan protes di depan Hotel Loccal Collection Labuan Bajo yang menjadi tempat pertemuan konferensi pers peluncuran aplikasi INISA yang menjadi aplikasi untuk sistem reservasi ke lokasi yang telah dimaksud tersebut.

Warga merupakan gabungan dari beberapa organisasi pelaku pariwisata di Labuan Bajo.

Sebagai informasi bahwa pemerintah Provinsi NTT telah memutuskan untuk menaikan harga tiket masuk Rp3,7 juta ke Taman Nasional Komodo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai 1 Agustus 2022.***

Editor: Primus Nahak

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah