Analisis Anjas di Thailand, Alasan Kajati Kembalikan Berkas Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di NTT, Benar?

- 13 Februari 2022, 09:22 WIB
Anjas di Thailand
Anjas di Thailand /Tangkapan layar YouTube #Anjas di Thailand/

Sementara itu, sebagai informasi, terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Kota Kupang terus mendapat pengawalan dari Aliansi Peduli Kemanusiaan Provinsi NTT.

Diketahui aliansi kembali melakukan aksi jilid VI atas pembunuhan ibu dan anak, Astri Manafe dan Lael Maccabbe di depan Kantor Gubernur NTT dan Mapolda NTT pada Jumat 10 Februari 2022 .

Aksi Kemanusiaan ini dilakukan untuk meminta tanggapan Gubernur NTT, Viktor Bung Tuli Laiskodat atas penanganan kasus pembunuhan Astri Evita Sepriani Manafe (30) dan Lael Maccabee (10) yang hingga hari ini belum ada titik terang dan terkesan lamban.

Masa aksi yang tergabung dari beberapa ORMAS dan Organisasi Mahasiswa ini (GMKI, LMD, PMKRI, KNPI, TRIPEL-X dan GARUDA serta perwakilan dari keluarga korban) meminta Gubernur NTT yang notabenenya sebagai Pejabat publik masyarakat NTT untuk memberikan tanggapan terhadap kasus ini.

Pasalnya sejak Kasus ini ditangani POLDA-NTT belum ada titik terang dan terkesan lamban.
Dalam pantauan Media Kupang, di depan kantor Gubernur NTT, masa aksi melakukan orasi dan meminta Gebernur NTT bertemu langsung untuk beraudiens namun masa aksi tidak diberikan izin oleh kepolisian dan Satgas Pol PP yang sedang memantau jalannya aksi.

Akhirnya masa aksi melalui 8 orang Perwakilan aliansi beraudiens dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Perwakilan Masa aksi yang tergabung dari beberapa ORMAS dan Organisasi Mahasiswa ini (GMKI,LMD,PMKRI,KNPI,TRIPEL-X dan GARUDA serta perwakilan dari keluarga korban) bertemu Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Jumat 10 Februari 2022 Media Kupang

Saat berdialog dengan perwakilan Aliansi,Gubernur VBL menyampaikan terima kasih kepada Aliansi yang sudah bergerak dalam penegakan keadilan khususnya masalah kasus pembunuhan Astri Manafe dan Lael Maccabbe yang hari ini masih mengalami kebuntuan.

"Saya menghimbau kepada masyarakat NTT agar menahan diri untuk kita melihat dan memberikan kesempatan kepada Penegak Hukum untuk melakukan kerja-kerja profesionalisme mereka," kata Gubernur VBL.

Sebagai Gubernur NTT, lanjutnya, akan melakukan langkah-langkah profesional yang sangat profesional apalagi dengan kontrol sosial yang dilakukan oleh masyarakat seperti yang dilakukan oleh aliansi.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah